JAKARTA, KOMPAS.com - Penampilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam program komedi "Lapor Pak" jadi sorotan publik. Anies yang tampil menjadi salah satu tokoh dalam acara lawakan tersebut ramai diperbincangkan.
Tak terkecuali di jagat media sosial, Anies sempat menjadi trending topic. Namun, bukan karena penampilannya yang lucu, melainkan karena ia disindir habis-habisan oleh komika Kiky Saputri.
Kiky disebut-sebut berhasil me-roasting Anies dengan lawakannya yang menyasar pada program kerja yang dibuat orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
Misalnya, kontroversi terkait Formula E yang hingga saat ini belum jelas letak sirkuitnya. Kiky mengatakan, cara terbaik menyapa Gubernur Anies dengan cara menanyakan Formula E.
"Pak Anies, Formula E apa kabar?" kata dia dalam acara yang ditayangkan di Trans7, Selasa (9/11/2021) malam.
Kiky juga menyindir ucapan Anies yang menyebut banjir Jakarta bisa dikendalikan dengan cara mengendalikan air.
Di akhir roasting-nya, Kiky pamit dengan kalimat menohok, yakni banyak program Anies yang tak selesai dengan baik.
"Sebenarnya Pak (Anies), saya nyiapin roasting Bapak satu jam, tapi saya bawanya sedikit aja, enggak sampai selesai. Biar kayak program Bapak, banyak yang enggak selesai," kata Kiky.
Anggota DPRD sebut program tak selesai ujungnya memang jadi bahan komedi
Roasting ala Kiky mendapat sanjungan dari berbagai pihak, tak terkecuali dari anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan itu menyebutkan, sudah semestinya program yang tidak diselesaikan Anies menjadi bahan komedi yang bagus.
"Ketika dia (Anies) tidak mau mengeksekusi apa yang sudah dijanjikan kan akhirnya jadi bahan komedi," Gembong berkelakar.
Dia menyebut kritik pedas Kiky merupakan fakta yang terjadi di lapangan. Salah satu contohnya adalah program Rumah DP Rp 0 yang kini tak terealisasi dengan baik.
Kemunculan Anies juga bisa jadi karena rasa penat sebagai seorang Gubernur DKI.
Karena sebagai Gubernur DKI, kata Gembong, harus memiliki konsentrasi penuh untuk menuntaskan permasalahan Jakarta.
"Kalau dalam konteks melepas kejenuhan, boleh-boleh saja," ucap dia.
Berkomedi di saat Jakarta baru selesai banjir
Pakar Komunikasi Politik Yunarto Wijaya turut menyoroti kemunculan Anies dalam program komedi "Lapor Pak" tersebut.
Menurut dia, kemunculan Anies tidak pas karena Anies melawak saat 91 RT di Jakarta baru selesai dilanda banjir pada Senin (8/11/2021).
"Masuk di acara entertaintment di saat banjir Jakarta, sementara di sisi lain Wagubnya berjibaku menjelaskan bedanya genangan dengan banjir dan lain-lain," ucap Yunarto.
Yunarto bertutur, kalau niatan Anies tampil di acara lawak untuk membangun citra baik, momentumnya justru membuat niatan tersebut blunder.
Sindiran Kiky harusnya tak diabaikan Anies
Di sisi lain, roasting Kiky Saputri kepada Anies merupakan bentuk kritik ringan seorang figur publik kepada pimpinan pemerintahan.
Anies diminta tidak mengabaikan apa yang keluar dari sindiran Kiky karena sindiran yang hadir dalam roasting tersebut bisa mencerminkan suara kaum rasional.
"Saya pikir itu mencerminkan suara kaum rasional yang mengkritik kinerja Anies baik ketika menyebutkan nama Ahok, karena ada pro kontra isu SARA saat terpilihnya Anies," tutur Yunarto.
"Dan program utama yang itu malah tidak terjamah, malah kemudian megaproyek seperti Formula E dipertanyakan. Celetukan Kiky harusnya menjadi catatan kritis, Anies harus menyadari," masih kata Yunarto melalui sambungan telepon.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/11/07290301/kala-anies-mendadak-melawak-di-tengah-sorotan-banjir-dan-formula-e