Salin Artikel

Pemprov DKI: Banjir di Jalan RE Martadinata karena Airnya "Loncat"

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menjelaskan bahwa banjir yang sempat terjadi selama sepekan di Jalan RE Martadinata disebabkan rob yang diawali melimpasnya air di Jalan Gunung Sahari.

Air kala itu mengalir ke arah Jalan RE Martadinata dan menggenangi beberapa jalan.

Limpasan tersebut terjadi karena pintu air Pelabuhan Marina ditutup untuk membendung air laut yang sedang pasang.

"Pintu air kita tutup sehingga airnya mengalir di Gunung Sahari itu loncat ke kiri ke kanan," kata Dudi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (12/11/2021).

Dia membantah bahwa banjir terjadi selama sepekan. Pasalnya, sanggah Dudi, pasang surut tidak terjadi selama seminggu penuh.

Saat air laut kembali surut, air di jalan RE Martadinata bisa dipompa kembali menuju laut.

Namun, air kembali melimpas ketika air laut pasang sehingga banjir kembali terlihat.

"Enggak sampai seminggu, jadi pas pasang naik tergenang, pas pasang surut ilang. Pasang naik lagi tergenang lagi, memang lagi pasang tinggi itu," tutur Dudi.

Untuk menangani banjir rob di Jalan RE Martadinata, Dinas SDA akan melakukan penyempurnaan pompa yang bertugas untuk mengeringkan banjir.

Beban dua pompa yang sudah terpasang, kata Dudi, akan berkurang apabila laut pasang kembali terjadi.

"Ada beberapa modifikasi yang kita coba buat supaya mengurangi tekanan genangan di situ (Jalan RE Martadinata) akibat rob," ujar dia.

Sebagai informasi, banjir di Jalan RE Martadinata dilaporkan mulai terjadi Kamis (4/11/2021).

Informasi terakhir dari pantauan Kompas.com, banjir masih terjadi setelah lima hari tergenang pada Senin (8/11/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/12/11061981/pemprov-dki-banjir-di-jalan-re-martadinata-karena-airnya-loncat

Terkini Lainnya

Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke