Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban berinisial DA (27) diduga terkena benda tajam yang menyebabkan meninggal dunia.
"Hasil pemeriksaan sementara, korban terkena benda tajam yang mengenai tangan hingga meninggal," jelas Khoiri.
Sementara itu, menurut kesaksian salah satu warga pemilik warung, Kholis (51), saat malam kejadian, DA sempat memarkir motornya di depan warung, lalu pergi.
Setelahnya, ia mendengar suara gaduh hingga suara seperti kaca yang pecah.
"Kaca hancur, orangnya gimana enggak tahu," Kenang Kholis.
Setelah mendengar suara gaduh, ia sempat melihat korban berlari dengan darah yang berceceran.
"Anaknya (korban) langsung lari-lari, darahnya langsung bercecer di sini," Lanjut Kholis.
Namun demikian, ia mengaku tidak terlalu memerhatikan apa yang sedang terjadi.
"Cuma kata orang yang lihat, katanya memang sebelumnya banyak konvoi. Konvoi motor," kata dia.
Kholis mengaku tidak begitu mengenal DA karena belum lama berjualan di sini. Namun, sesekali DA datang berbelanja.
Ia mengenal DA sebagai orang yang ramah.
"Baik ramah sama orang. Enggak pernah ngutang ke sini. Terakhir jajan hari Jumat ke sini, dia jajanin adiknya," kata dia.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Polisi menduga pelaku lebih dari 10 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/15/14311571/anggota-fbr-joglo-tewas-setelah-keributan-ini-cerita-saksi