Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan, DA bukan satu-satunya korban. Ia menyebutkan, ada satu korban lainnya.
"Ada satu korban luka, inisial PR berusia 32 tahun," kata Khoiri saat dikonfirmasi awak media, Senin (15/11/2021).
Khoiri mengatakan, PR mengalami luka di kepala. Namun, ia tidak menjelaskan lebih jauh keadaan PR saat ini maupun penyebab luka tersebut.
Namun demikian, Khoiri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian nahas yang diduga akibat keributan tersebut.
Sementara itu, Khoiri menyebutkan, DA tewas diduga terkena benda tajam.
"Hasil pemeriksaan sementara, korban terkena benda tajam yang mengenai tangan hingga meninggal," jelas Khoiri.
Sementara itu, menurut kesaksian salah satu warga pemilik warung, Kholis (51), di malam kejadian, DA sempat memarkir motornya di depan warung, lalu pergi.
Setelahnya, Kholis mendengar suara gaduh hingga suara seperti kaca pecah.
"Kaca hancur, orangnya gimana enggak tahu," kata Kholis.
Setelah mendengar suara gaduh, Kholis melihat korban berlari dengan darah berceceran.
"Anaknya (korban) langsung lari-lari, darahnya langsung bercecer di sini," lanjut Kholis.
Namun demikian, Kholis mengaku tidak terlalu memerhatikan hal yang sedang terjadi.
"Cuma kata orang yang lihat, katanya memang sebelumnya banyak konvoi. Konvoi motor," kata Kholis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/15/21222841/selain-korban-tewas-ada-anggota-fbr-terluka-di-kepala-akibat-keributan-di