JAKARTA, KOMPAS.com - Nita (35) menjadi korban jambret saat dirinya hendak pergi ke pasar. Peristiwa itu terjadi di RT 009/RW 009 Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (17/11/2021) pagi.
Aksi penjambretan itu terjadi di depan Mushala Assaadah dan terekam kamera closed-circuit television (CCTV), pukul 05.37 WIB.
Dalam rekaman CCTV itu, Nita tampak mengendarai sepeda motor.
Dari arah berlawanan, pelaku yang mengendarai motor trail menarik tas Nita di tengah jalan. Pelaku berjumlah satu.
"Saya kira dia berhenti aja. Eh pas saya pelan-pelan, langsung ditarik. Saya spontan. Saya diam juga sebentar, kaget," kata Nita kepada wartawan, Rabu.
Nita sempat mengejar pelaku. Namun, ia kehilangan jejak.
"Habis itu saya putar balik, ngejar, orangnya nggak tahu ke mana. Saya ngejar sampai PGC (Pusat Grosir Cililitan), tapi nggak ketemu," ujar Nita.
Dalam aplikasi peta daring, mushala Assaadah dengan PGC berjarak sekitar 1,3 kilometer.
Akibat kejadian itu, Nita kehilangan tas, uang Rp 350.000, kartu ATM, dan KTP.
"Enggak (buat laporan polisi). Saya laporan kehilangan aja untuk ngurus KTP sama ATM," kata Nita.
Ketua RT 009 RW 009 Cawang, Arisman mengatakan, di wilayahnya memang rawan kriminal.
"Dalam dua bulan belakangan, 4 motor diambil (dicuri)," kata Arisman.
Arisman berharap ada petugas kepolisian yang patroli pada jam-jam rawan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/17/18393331/seorang-wanita-di-kramat-jati-jadi-korban-jambret-saat-pergi-ke-pasar