JAKARTA, KOMPAS.com - Sarmili (65) merupakan salah satu warga Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang tidak memiliki septic tank di rumahnya.
Akibatnya, kotoran atau tinja yang berasal dari rumahnya dibuang menuju aliran Kali Cipinang yang berada di samping rumahnya.
"Kita ya ngikutin orang-orang aja. Kalau warga di pinggir kali, kalau ditanyain ya hampir semuanya (yang nggak punya septic tank), jangan cuma saya," kata Sarmili saat ditemui di RT 014 RW 006 Rambutan, Rabu (17/11/2021).
Sarmili mendirikan rumahnya yang di Rambutan itu sejak 1982.
Dulu, kata dia, rumah di pinggir kali tidak sebanyak sekarang.
"Saya kan bangun rumah tahun 1982. Baru satu hingga dua rumah yang di pinggir kali," ujar Sarmili.
Sarmili kini menunggu program dari Kecamatan Ciracas ihwal penataan "wc helikopter" atau jamban.
"Tempo hari sudah ada, cuma nggak ada kelanjutannya. Mau buat di mana aja boleh," ujar Sarmili.
Sekretaris Kelurahan Rambutan Suhartono mengatakan, ada sekitar 237 keluarga di wilayahnya yang belum memiliki septic tank, tersebar di RW 001, 002, 003, 004, 005, dan 006.
Kotoran atau tinja dibuatkan saluran dan dialirkan menuju Kali Cipinang atau Kali Sura.
"Itu kan termasuk pencemaran," kata Suhartono.
Pihak Kelurahan Rambutan terus menyosialisasikan kepada warga agar membangun septic tank.
"Ini kami sedang sosialisasi kepada warga untuk bangun septic tank di dapur, di ruang tamu, atau di mana gitu," ujar Suhartono.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/17/20405991/tak-punya-septic-tank-dan-buang-tinja-ke-kali-cipinang-warga-ngikutin