Ilham menekuni hobi tersebut sejak 2014. Saat itu, hanya mengoleksi 1-2 barang antik. Seiring berjalannya waktu, barang antik koleksi Ilham jadi tak terhitung.
Siapa sangka, dari hobi yang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang itu, Ilham dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.
"Tahun 2014 awalnya hobi aja, nyari terus dijual kembali, ada untungnya terus tertarik begini. Awalnya enggak banyak, 1-2 barang, koleksi barang-barang antik dan dijual kembali," ujar Ilham.
Saking banyaknya koleksinya, rumah Ilham yang beralamat di Perumahan Graha Indah itu kini sekaligus menjadi galeri barang antik.
Ilham memperoleh barang-barang tersebut saat hunting ke beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi, terutama ketika ada bongkaran rumah tua, ataupun ke lapak pengepul barang bekas.
Setelah berhasil mendapatkan barang yang terbilang antik, ia memanfaatkan media sosial maupun toko online untuk memasarkan barangnya.
Selain itu, tidak sedikit pelanggannya yang datang langsung rumahnya untuk melihat koleksi barang-barang antik tersebut.
"Sering ada yang datang ke sini, ketemuan, ke mari langsung melihat, pilih, dan belanja. Yang pernah datang ke sini beragam, kayak dari Semarang," ujarnya.
Dari hasil penjualan barang-barang antik, Ilham bisa mendapat omzet Rp 5 juta dalam sebulan. Ia bahkan pernah mendapatkan Rp 100 juta dari penjualan sebuah jam tangan keluaran Swiss.
"Variasi, kadang bisa sampai Rp 5 juta atau Rp 10 juta per bulan, Rp 3 juta-Rp 4 juta. Yang saya pernah jual paling mahal itu jam Rp 100 juta, jam tangan keluaran tahun 1970-an dari Swiss, dijual ke pemain Jakarta," ujar Ilham.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/18/05150041/hobi-koleksi-barang-antik-berbuah-untung-ilham-pernah-jual-jam-tangan-rp