TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua RW04, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, yang berinisial MAK, menyegel paksa PAUD Anyelir di wilayah tersebut sejak Februari 2021.
Pengelola PAUD Anyelir Cici menyebut sekolah yang dia kelola disegel karena pihaknya menolak untuk membayarkan iuran yang diminta oleh MAK.
Dia berujar, MAK meminta duit iuran sebesar Rp 750.000 dengan dalih uang sewa gedung PAUD Anyelir yang tergolong fasilitas umum.
"Sekitar bulan Februari 2021, kami disuruh bayar. Sebulannya itu Rp 750.000. Katanya uang sewa gedung, dimasukinnya ke kas RW," paparnya saat ditemui di PAUD Anyelir, Kamis (18/11/2021).
Lantaran pihak PAUD Anyelir menolak untuk membayar iuran, MAK secara paksa menyegel gedung sekolah tersebut sejak Februari 2021.
Dampaknya, saat pihak PAUD mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 15 November 2021, murid-murid di sana terpaksa belajar di luar gedung sekolah itu.
"Sekarang sudah PTM karena ini sudah anjuran Pemkot Tangerang. Jadi saya yang betul-betul yang paham aturan bahwa tidak ada yang boleh buka. Jadi kami luring dari rumah ke rumah," urai Cici.
MAK menyegel paksa PAUD yang sebenarnya sudah memiliki legalitas sejak tahun 2012.
Adapun legalitas itu diberikan oleh Wahidin Halim, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tangerang, setelah PAUD itu berdiri pada 2010.
"Saya sudah izin ke Dinas Pendidikan terkait dan alhamdulillah sudah keluar izinnya. Kami sudah mencapai perizinan yang sangat panjang," tutur dia.
Ema, seorang wali murid, mengaku sedih lantaran PAUD Anyelir disegel secara paksa dan anaknya tidak dapat memasuki area sekolah.
"Pendapat saya sih sangat sedih ya. Ini kan buat pendidikan ya. Sangat disayangkan sekali. Anak saya jadinya ikut belajar di luar," tuturnya saat ditemui, Kamis.
Berdasar pantauan Kompas.com, setidaknya ada delapan murid PAUD Anyelir yang belajar di gazebo yang terletak tak jauh dari gedung sekolahannya.
Terdapat seorang guru yang mengajar proses pembelajaran sejak pukul 08.00 WIB-11.00 WIB.
Sekitar pukul 08.00 WIB, ada seorang murid perempuan PAUD Anyelir yang mencoba memasuki gedung sekolahan itu.
Namun, dia kemudian menangis karena pintu gedung PAUD Anyelir tak dapat dibuka.
Saat ditanya responsnya terkait pintu yang tak dapat dibuka itu, dia tidak menjawab dan tetap menangis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/18/14495101/tolak-bayar-iuran-yang-diminta-ketua-rw-paud-anyelir-karang-tengah
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan