Salin Artikel

Berpidato di Depan Demo Buruh, Anies Diteriaki "Hidup Presiden Indonesia"

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diteriaki Presiden Indonesia sesaat setelah berpidato di tengah-tengah aksi buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Anies mengaku bahwa dia tidak bisa mengubah ketentuan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang sudah diputuskan oleh Pemerintah Pusat.

Namun, kepada Forum Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FPS LEM SPSI) yang menggelar aksi di depan Balai Kota, Anies berjanji akan membantu untuk menekan biaya hidup di Jakarta agar bisa lebih kecil.

"Sehingga teman-teman semua bisa menabung dan harapannya kesejahteraan bisa meningkatkan," kata Anies, Kamis (18/11/2021).

Anies kemudian meminta massa aksi berdiri dan menyanyikan lagu "Bagimu Negeri". Namun, sebelum mulai bernyanyi, massa aksi memekikkan nama Anies secara bersahut-sahutan.

"Hidup Anies," teriak massa aksi, disambut dengan teriakan massa lainnya yang sedang berada di mobil komando, "Hidup Presiden Indonesia."

Aksi buruh tersebut menuntut upah minimum provinsi (UMP) Jakarta tahun 2022 yang dinilai kecil berdasarkan aturan dari Kementerian Ketenagakerjaan yang diputuskan naik rata-rata sebesar 1,09 persen.

Namun, hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta belum memberikan keterangan resmi terkait kenaikan UMP tersebut.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, UMP 2022 DKI Jakarta akan diumumkan Jumat (19/11/2021) besok.

"Insya Allah ada kenaikan UMP tapi tunggu saja 19 November," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/18/14584981/berpidato-di-depan-demo-buruh-anies-diteriaki-hidup-presiden-indonesia

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Megapolitan
Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Megapolitan
3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

Megapolitan
Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Megapolitan
Dua dari Tiga Begal di 'Flyover' Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Dua dari Tiga Begal di "Flyover" Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Megapolitan
Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Megapolitan
Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Megapolitan
Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Megapolitan
Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Tinggal Berhari-hari dengan Jenazah, Tak Makan dan Minum

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Tinggal Berhari-hari dengan Jenazah, Tak Makan dan Minum

Megapolitan
Hasil Mediasi Keluarga Bayi HNM: RS Hermina Podomoro Tidak Mau Diviralkan dan Bakal Adakan Pertemuan Tertutup

Hasil Mediasi Keluarga Bayi HNM: RS Hermina Podomoro Tidak Mau Diviralkan dan Bakal Adakan Pertemuan Tertutup

Megapolitan
Leher Pemuda Korban Begal di Flyover Kranji Disayat 'Cutter' Saat Pertahankan Diri

Leher Pemuda Korban Begal di Flyover Kranji Disayat "Cutter" Saat Pertahankan Diri

Megapolitan
Kubu Firli Bahuri Duga SYL Laporkan Dugaan Pemerasan karena Takut Jadi Tersangka KPK

Kubu Firli Bahuri Duga SYL Laporkan Dugaan Pemerasan karena Takut Jadi Tersangka KPK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke