Salin Artikel

Perjuangan Sadeli Hidup di Pinggir Jurang Kali Pesanggrahan: Enggak Tenang, Enggak Nyaman

Kedalaman jurang di samping rumah Sadeli lebih dari 30 meter, bahkan jarak jurang dari kamar rumah Sadeli kurang dari satu meter.

Sabtu pekan lalu, tanah di samping rumah Sadeli longsor. Rumah Sadeli selamat, namun kandang ayam miliknya sudah hancur terbawa longsor.

"Malam Sabtu saya masih tidur di sini. Pas sudah kandang ayam longsor, saya enggak berani," kata Sadeli dengan logat Betawi Depok yang kental, Senin (15/11/2021).

Sadeli dan keluarganya hidup penuh ketakutan dan diselimuti rasa was-was sebab rumahnya bisa sewaktu-waktu terkena longsor. Ketakutan itu semakin memuncak ketika hujan deras mengguyur wilayah Depok.

"Enggak tenang, enggak nyaman. Selama ini hidup saya nyaman dan tenang, sekalipun bau dari sampah. Dengan adanya longsor ini, saya enggak tenang. Karena masalah nyawa," kata Sadeli.

Keluarga Sadeli kini sudah mengungsi ke rumah kontrakan yang jauh dari ancaman longsor.

Selain ancaman longsor, lingkungan sekitar rumah Sadeli juga memprihatinkan. Di sisi timur Sadeli, terdapat sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Sampah yang menggunung itu menimbulkan bau yang tidak sedap.

"Apabila saya tidur di dalam rumah yang tanahnya yang sudah longsor ini. Kalau saya tidur, enggak tahu. Kalau longsor, saya ketiban rumah," kata Sadeli.

Melihat kondisinya yang semakin memprihatinkan, Sadelo mengaku tak masalah untuk direlokasi. Sebab, rumahnya kini sudah tak layak huni. Beberapa bagian dari rumahnya sudah retak dan lantai rumahnya sudah terangkat.

Sadeli berharap bisa mendapatkan penggantian tanah dan bangunan rumahnya dengan harga yang layak.

"Pengennya saya sebagai warga, dari pemkot ini harus tanggung jawab. Karena ini kan imbas dari TPA longsor bukan semata-semata bencana alam. Saya mohon kepada pemerintah, bebaskan kami. Setelah itu, rapikan turap dengan rapi. Agar tak berkelanjutan longsornya ke arah barat," kata Sadeli.

(Penulis : Wahyu Adityo Prodjo/Editor : Irfan Maullana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/18/18084831/perjuangan-sadeli-hidup-di-pinggir-jurang-kali-pesanggrahan-enggak-tenang

Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke