Salin Artikel

Kerap Dicap Negatif, Apartemen Kalibata City Perketat Pemeriksaan bersama Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Apartemen Kalibata City menggandeng Polsek Pancoran untuk mengantisipasi pelanggaran hukum oleh penghuni harian di apartemen tersebut.

Antisipasi tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan pengawasan hunian di kawasan Apartemen Kalibata City.

Kapolsek Pancoran Kompol Rudi mengungkapkan, mayoritas kasus di apartemen yang selama ini ditangani polisi justru berasal dari penghuni harian di Apartemen Kalibata City.

Rudi menyebutkan, perlu kolaborasi seluruh pihak mulai dari pengelola, kepolisian, hingga tokoh masyarakat setempat untuk memperbaiki nama Kalibata City yang kerap diterpa isu negatif.

“Mengapa penting? Karena ketika ada kasus pidana, yang kita periksa itu semuanya, mulai dari penyewa, agen, sampai pengelola. Akan merugikan semuanya, apalagi sampai kasusnya terekspos,” kata Rudi seperti dikutip dari Antara.

Rudi menyebutkan, aparat kepolisian sudah menjalin kerja sama yang baik dengan pengelola Aparatemen Kalibata City.

Ia berharap, peningkatan pengawasan penghuni harian bisa ditingkatkan lewat pengetatan pemeriksaan setiap orang yang memasuki penginapan.

General Manager Apartemen Kalibata City Martiza Melati menegaskan, saat ini pihaknya tidak mengizinkan adanya penyewaan unit secara harian.

Pihaknya memastikan akan memberikan sanksi tegas bagi agen yang melanggar peraturan serta memasukkan mereka dalam daftar hitam dan dipastikan tidak akan memiliki akses apartemen.

“Sesuai dengan 'house rules', kategori yang diperkenankan ada di kawasan Kalibata City adalah unit tinggal dan unit usaha. Pengelola dan perhimpunan penghuni dapat menyesuaikan pasal-pasal yang ada sesuai dengan kebutuhan,” kata Martiza.

Martiza menyebutkan, manajemen Apartemen Kalibata City telah melakukan sejumlah upaya pencegahan untuk mengantisipasi adanya oknum yang berbuat tindak pidana di apartemen.

Salah satu pencegahan yang dilakukan, yakni dengan memperketat pengawasan orang-orang yang mencurigakan.

Selain itu, Martiza menyebutkan, setiap perwakilan agen properti wajib melakukan penandatanganan pakta integritas.

Pakta integritas tersebut sebagai tanda bahwa seluruh agen akan patuh terhadap tata tertib yang telah ditetapkan bersama.

Martiza menambahkan, pengelola akan memberikan ID Card kepada perwakilan agen, yang nantinya digunakan sebagai identitas bahwa agen properti tersebut sudah terverifikasi di lingkungan apartemen.

Kebijakan tersebut didukung oleh Sekretaris Camat Kecamatan Pancoran, Mumu Mujtahid dengan mengimbau para agen properti yang berbisnis maupun pemilik individu memahami dan mengaplikasikan "house rules" yang telah ditetapkan.

Mumu meyakini aturan tersebut bertujuan untuk merangkul kepentingan semua pihak dalam mewujudkan kawasan yang aman dan nyaman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/19/16281851/kerap-dicap-negatif-apartemen-kalibata-city-perketat-pemeriksaan-bersama

Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke