TANGERANG, KOMPAS.com - MAK, Ketua RW04, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, menyangkal telah meminta iuran sewa gedung secara langsung kepada pengelola PAUD Anyelir menggunakan aplikasi WhatsApp.
Dalihnya, dia meminta duit iuran itu di dalam grup WhatsApps warga, yang terdapat pengelola PAUD Anyelir.
Namun, pengelola PAUD Anyelir Cici membuktikan MAK pernah meminta duit iuran itu secara langsung ke dirinya via WhatsApp.
Dia menunjukkan bukti tangkapan layar berisi pesan dari MAK kepada dirinya.
"Iya benar (membawa dan mencetak tangkapan layar)," sebut Cici saat ditemui usai musyawarah penyelesaian masalah penyegelan PAUD Anyelir yang digelar di kantor Kelurahan Pedurenan, Jumat (19/11/2021).
"Saya sama sekali enggak ada fitnah, jangan dibilang fitnah, karena memang pernah terjadi," sambung dia.
Berikut merupakan isi pesan dari MAK kepada Cici:
"Kepada Yth Para Pendiri dan Kepala Sekolah PAUD ANYELIR"
Dengan hormat"
Bahwa mulai bulan Juli tahun 2021" penggunaan FASOS FASUM gedung Posyandu" adalah di gunakan bersama sebagai sekretariat RW 04 dan Posyandu"
Apabila PAUD ANYELIR tetap ingin menggunakan FASOS FASUM gedung Posyandu Anyelir sebagai tempat kegiatan operasional" maka harus "membuat perjanjian sewa menyewa dengan RW 04 dengan besarnya biaya sewa Rp 750.000/bulan, selama 3 tahun " kebutuhan Air, Listrik adalah tanggung jawab penyewa" Uang sewa disetor langsung ke bendahara RW 04 setiap tgl 1 pada tiap bulannya"
Demikian, terima kasih Ketua RW 04
Maman Abdul Karim"
Sangkal minta duit
Diberitakan sebelumnya, saat MAK meminta duit iuran kepada pihak PAUD Anyelir, pihak sekolahan itu menolak untuk membayarnya.
Dampaknya, MAK menyegel paksa sekolah itu.
Pada mulanya, MAK menyangkal bahwa dia menarik duit iuran sebesar Rp 750.000.
Namun, saat ditanya kembali apakah benar dirinya tak meminta iuran, padahal terdapat bukti berupa pesan singkat yang menunjukkan permintaan iuran itu, MAK akhirnya mengatakan bahwa permintaan iuran itu diajukan ke sebuah grup WhatsApp yang di dalamnya ada pihak PAUD Anyelir.
Dirinya mengaku meminta duit iuran sewa gedung ke PAUD Anyelir karena sekolah itu menggunakan gedung Posyandu Anyelir.
Posyandu Anyelir, menurut MAK, berdiri di atas fasum, sehingga pihak PAUD Anyelir yang menggunakan gedung Posyandu Anyelir harus membayar uang sewa.
Dia tiba-tiba berdalih bahwa permintaan duit tersebut hanya sebatas gurauan saja.
"Kalau itu (minta iuran) bercandaan saja," ucap MAK.
Dia juga mengeklaim bahwa dirinya tak pernah mengirim pesan via WhatsApp secara langsung kepada pengelola PAUD Anyelir yang bernama Cici, terkait meminta duit iuran sebesar Rp 750.000.
"Saya tidak pernah minta, 'Bu Cici bayar Rp 750.000'," klaimnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/19/16325741/isi-pesan-pak-rw-minta-duit-iuran-ke-paud-anyelir-biaya-sewa-rp-750000