"Jadi secara umum ketersediaan pangan itu cukuplah untuk Kota Bekasi," ujar Tedy kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).
Tedy mengatakan, pasokan bahan pangan dari daerah produsen masih cukup memadai untuk memasok bahan pangan ke Kota Bekasi.
"Karena pasokan dari daerah sekitar yang dari daerah produksi ya cukup tersedia," ujarnya.
Bukan hanya karena pasokan dari daerah produsen di luar Bekasi yang cukup memadai, Tedy memastikan, stok bahan pokok seperti minyak juga aman karena adanya produksi di Kota Bekasi.
"Kebutuhan pokok lainnya karena minyak di Kota Bekasi juga ada pabriknya juga," ungkapnya.
Guna menjaga ketersediaan stok bahan pangan dan terjaganya harga tetap stabil, Disperindag juga menerjunkan petugas monitoring di setiap pasar untuk rajin mengecek harga komoditas.
"Kami setiap hari ada petugas monitoring-nya di pasar-pasar rakyat, pasar tradisional yang ada. Itu kami selalu kerahkan dan monitoring untuk bagian pencatatan harga bahan pokok. Jadi apabila ada kenaikan harga bahan pokok, maka langsung segera kami antisipasi," ujar Tedy.
Tedy mengatakan, pencatatan tersebut dilakukan untuk mengontrol harga bahan pokok di pasar.
"Di pasar-pasar rakyat, pasar tradisional yang ada, kami tetap monitoring. Itu kan ada petugasnya tuh tiap pasar itu ada pengontrolan, ada monitoring ke pedagang-pedagang," ujarnya.
Tedy melanjutkan, sampai saat ini, kondisi harga bahan pokok di wilayahnya masih terbilang cukup stabil.
"Dari hasil monitoring, semua bahan pokok itu dipastikan masih dalam keadaan tetap dan tak ada kenaikan maupun penurunan harga," ujarnya.
Meski begitu, Tedy tetap mewaspadai apabila ada kenaikan harga bahan pokok yang terjadi seiring waktu berjalan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/19/17142881/pemkot-bekasi-pastikan-stok-bahan-pangan-cukup-jelang-natal-dan-tahun