Kini, total ada 5 orang yang sudah ditangkap.
"Sementara ada 5 dan bisa berkembang jadi banyak dan bisa kurang karena tidak semua terlibat," ujar Kapolres Metro Kota Tangerang, Kombes Pol Deonijiu de Fatima dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).
Kelima anggota ormas itu belum ditetapkan tersangka. Saat ini, mereka tengah diperiksa penyidik.
"Belum (kapan penetapan tersangka). Itu kan melalui proses dulu. Kita sedang minta keterangan baik dari saksi dan yang tahu di lokasi," ucap Deonijiu.
Deonijiu menambahkan, penyidik mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya senjata tajam (sajam) yang diduga dibawa anggota ormas untuk melukai lawan saat terjadi bentrok.
"Ada yang bawa barang bukti sajam. Ini yang mau kita buktikan barang ini punya siapa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua ormas di Ciledug bentrok pada Jumat malam.
Peristiwa itu dimulai saat salah satu ormas merayakan ulang tahun seseorang dengan cara konvoi ke jalan.
Dalam perjalanan konvoi, ormas tersebut bertemu dengan ormas lain lalu terjadi cekcok mulut yang berujung pada bentrok.
"Mereka ketemu di lokasi ini. Terus mereka terlibat cekcok kemudian terjadi bentrok ini," kata Deonijiu.
Akibat bentrokan itu, masing-masing anggota kelompok ormas mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit terdekat di Tangerang.
"Korbannya dari FBR 2, dari Pmuda Pancasila 1. Saat ini mereka ada di rumah sakit, lukanya cukup serius dan dalam penanganan rumah sakit," kata Deonijiu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/20/20091161/polisi-tangkap-anggota-ormas-yang-bentrok-di-ciledug-total-ada-5-orang