Salin Artikel

Soal Pertikaian Ibunya di Bandara, Arteria Dahlan: Saya Tidak Mau Ribut di Publik

Adapun peristiwa itu diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pada Minggu kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Arteria Dahlan berujar bahwa dirinya tak ingin meributkan pertikaian yang menimpa ibunya.

"Saya tidak mau ribut di publik, karena yang bersangkutan (perempuan yang membentak ibunya) melibatkan nama jenderal bintang 3, ketua-ketua umum partai," tuturnya pada awak media, Senin (22/11/2021).

"Ndak (enggak) enak kalau sampai ke permukaan," sambung dia.

Menurut Arteria, penghormatan antara lembaga merupakan hal yang utama. Tugas DPR RI, lanjutnya, adalah menjaga marwah semua lembaga negara.

"Penghormatan antar lembaga kan utama. Tugas DPR menjaga semua marwah, semua lembaga negara," ucap Arteria.

Di sisi lain, dia telah membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Laporannya sedang diproses Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Sudah berproses di Polres Bandara, biar kita tempuh jalur hukum saja," ucapnya pada awak media, Senin.

Dalam video yang diunggah Ahmad Sahroni di akun Instagram-nya, terlihat adegan perselisihan bermula ketika perempuan yang diduga membentak tersebut menarik tangan seorang pria berkacamata.

"Udah diem aja, bu," ucap perempuan tersebut sembari menunjuk ibu Arteria Dahlan, mengutip video rekaman, Senin.

"Eh jangan tunjuk-tunjuk," balas ibu Arteria Dahlan.

Perselisihan tampak semakin meruncing. Namun, dalam video rekaman tersebut, apa yang mereka ucapkan tak terlalu terdengar jelas.

"Kamu kok ngata-ngatain gila sih? Kamu yang gila," ucap perempuan tersebut.

"Kamu tahu dirilah kamu siapa," lanjutnya.

Dalam keterangan video rekaman yang diunggahnya Sahroni berujar bahwa para perempuan janganlah berkata kasar kepada seseorang yang lebih tua, sebagaimana yang tercuplik dalam video singkat tersebut.

"Saya posting ini agar bermanfaat buat para wanita yang enggak pantas memaki orang tua kayak di video tersebut," tulis Sahroni dalam keterangan kiriman video tersebut.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Iptu Prayogo mengungkapkan bahwa aksi yang terekam dalam video itu terjadi pada hari Minggu sore kemarin.

Dia menyebut, peristiwa itu terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Untuk saat ini, baik pihak ibunda Arteria Dahlan maupun perempuan dalam video tersebut sama-sama saling lapor.

Prayogo berujar, kedua perempuan dalam video saling lapor lantaran tersinggung atas perkataan satu sama lain.

"Ya dengan perkataan itu tidak terima, saling tersinggung," ucapnya.

Kepolisian, kata Prayogo, hendak menggelar mediasi untuk menyelesaikan perselisihan ini.

Dia menambahkan, ibunda Arteria Dahlan dan perempuan tersebut sama-sama baru mendarat dari Denpasar, Bali. Mereka bahkan berada dalam maskapai yang sama.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/22/16224281/soal-pertikaian-ibunya-di-bandara-arteria-dahlan-saya-tidak-mau-ribut-di

Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke