Salin Artikel

Camat Bakal Data dan Tindak Bangunan di Atas Saluran Air Wilayah Mampang Prapatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Mampang Parpatan Djaharuddin memerintahkan seluruh lurah untuk mendata keberadaan bangunan di atas saluran air di wilayahnya yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir.

Perintah ini diserukan Djaharuddin sebagai buntut perkara sejumlah ruko yang berdiri di atas saluran air di Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Iya saya sudah minta kepada seluruh lurah untuk mendata (keberadaan bangunan di atas saluran air), " kata Djaharuddin saat dihubungi, Senin (22/11/2021).

Selain itu, Djaharuddin juga memerintahkan jajarannya untuk mengecek lokasi beton cor yang berada di kawasan Pela Mampang, Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, beton cor tersebut juga berdiri di atas saluran air penghubung Kali Mampang. Wilayah itu menjadi salah satu lokasi langganan banjir setiap kali hujan dengan intensitas tinggi.

"Iya nanti akan kita cek dahulu, oleh Satpol PP. Iya Bangka 1 itu (banjir) wilayah turun ke bawah," kata Djaharuddin.

Kompas.com menelusuri bangunan semi permanen di Bangka IB, Pela Mampang, Jakarta Selatan, itu. Beton berdiri di atas saluran air itu telah dipasangi keramik.

Keberadaan beton di atas saluran air itu tepat berdekatan akses jalan alternatif ke kawasan Pondok Karya, Mampang Prapatan.

Di tempat berbeda ada juga bangunan semi permanen berdiri di atas saluran air. Bangunan yang menyerupai pos berada di dekat taman Pondok Karya, Mampang Prapatan.

Djaharuddin menegaskan, berbagai bentuk bangunan apabila berdiri di atas saluran air dipastikan melanggar, terkecuali diperuntukan jembatan untuk akses masuk ke rumah.

"Iya mendirikan bangunan di atas saluran air melanggar, kecuali buat akses masuk atau pintu masuk area bangunan. Kalo misal ada saluran induk di depannya (melanggar)," kata Djaharuddin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/22/18351611/camat-bakal-data-dan-tindak-bangunan-di-atas-saluran-air-wilayah-mampang

Terkini Lainnya

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke