JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi klaster pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria meminta orangtua memastikan anak-anak yang ikut PTM melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Pernyataan Riza menyusul ditemukannya puluhan klaster Covid-19 akibat PTM terbatas di daerah penyangga Ibu Kota.
"Kami minta para orangtua, kita semua untuk memastikan anak-anak kita yang sekolah melaksanakan PTM untuk melaksanakan prokes dengan ketat, disiplin, dan bertanggungjawab," tutur Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/11/2021).
Riza mengatakan, dari sisi Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan perencanaan PTM dengan baik dan sudah disosialisasikan ke sekolah.
Setiap sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas dipastikan wajib untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Tidak hanya di sekolah, Riza juga menyebut keterlibatan masyarakat juga diperlukan.
Karena tidak menutup kemungkinan anak-anak sekolah bisa terpapar Covid-19 di jalan saat menuju sekolah atau pulang ke rumah.
"Itu (penularan) sesungguhnya potensi terjadi penyebaran bukan di dalam sekolah tapi di perjalanan pergi dari rumah ke sekolah dan dari pulang ke sekolah," tutur Riza.
Sebagai informasi, Kota Depok yang merupakan daerah penyangga bagian selatan DKI Jakarta menemukan 84 kasus Covid-19 yang terjadi saat PTM terbatas di gelar.
"Ini kami sebut sebagai klaster PTM terbatas karena banyak penularan antar siswa di sekolah. Sekitar 84 orang dari klaster PTM terbatas," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wahana, Kamis (18/11/2021).
Berselang tiga hari, Kota Bogor menemukan klaster Covid-19 dari PTM terbatas di SDN 2 Sukadamai, Senin (22/11/2021).
Ditemukan 24 orang dinyatakan positif Covid-19 dari siswa maupun dari guru dengan status orang tanpa gejala (OTG).
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/22/22544811/marak-klaster-ptm-di-daerah-penyangga-wagub-dki-minta-orangtua-pastikan