BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor akan memberlakukan kebijakan ganjil genap pada awal Desember hingga Januari 2022 untuk menekan potensi penularan Covid-19.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, kebijakan ganjil genap di Kota Bogor akan mulai diberlakukan pada awal Desember 2021.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 itu menuturkan, kebijakan ganjil genap seturut dengan imbauan Presiden Joko Widodo untuk menekan mobilitas yang berisiko meningkatkan angka kasus positif Covid-19.
Kebijakan ganjil genap pada Desember hingga Januari juga seiring dengan pemberlakuan PPKM level 3 di tingkat nasional.
”Jangan sampai ada lonjakan besar karena meningkatnya mobilitas warga. Ini perlu diantisipasi. Kita lihat statusnya pemerintah nanti, jika statusnya turun (menjadi PPKM level 3), kita akan memberlakukan ganjil genap yang rencananya 1 Desember,” tutur Susatyo, Senin (22/11/2021).
Saat ini, kata Susatyo, pihaknya masih berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda) terkait titik-titik penyekatan, personel, dan keputusan surat edaran pemimpin daerah.
Ganjil genap akan berlaku untuk semua jenis kendaraan roda dua dan empat dari luar dan dalam Kota Bogor, kecuali kendaraan prioritas, seperti transportasi publik, ambulans, dan kendaraan pengangkut sembako.
”Kami dari Satgas mempersiapkan itu. Tidak hanya mobilitas dan teknis di lapangan, tetapi juga kesiapan rumah sakit dan tempat isolasi. Nanti hasil rapat koordinasi segera disampaikan,” tuturnya, seperti dilansir harian Kompas.
Hotel dan restoran bakal kena imbas
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay menuturkan, Desember hingga Januari merupakan periode tinggi pengunjung.
Namun, usaha jasa hotel dan restoran harus bersiap terkena imbas aturan pembatasan oleh pemerintah.
”Kami berharap momen akhir tahun bisa meningkatkan revenue untuk menutupi operasional sebelumnya yang terdampak cukup parah karena pandemi. Kebijakan PPKM level 3 jelas memukul,” ujar Yuno.
Sejak masuk PPKM level 1, okupansi hotel dan restoran di Kota Bogor terus membaik, bahkan kunjungan atau okupansi bisa mencapai 85 persen.
”Naiknya kunjungan wisatawan membuat geliat dan gairah usaha hotel mulai melakukan promo agar bisa mengejar target 100 persen okupansi. Sekarang itu seperti mustahil untuk dikejar,” ucapnya.
Meski demikian, lanjut Yuno, PHRI Kota Bogor akan mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat. Ia berharap ada kebijakan pengawasan yang adil di luar kegiatan di restoran dan hotel.
”Jangan sampai, restoran dan hotel dibatasi, tetapi jalan dan tempat lainnya penuh. Itu tidak adil untuk kami,” katanya. (Kompas/ Aguido Adri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Kendalikan Covid-19, Kota Bogor Terapkan Ganjil Genap Awal Desember."
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/24/15350021/bogor-akan-terapkan-ganjil-genap-desember-hingga-januari-demi-antisipasi