Salin Artikel

Ini Cara Laporkan Pohon Rawan Tumbang di Jakarta

Masyarakat bisa melapor ke petugas jika melihat ada pohon yang rawan tumbang.

"Kalau memang kondisi pohon sudah terlihat lebat ataupun sudah tidak subur, bisa lapor ke kami," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda, Kamis (25/11/2021).

Untuk melapor, warga cukup menghubungi nomor Jakarta Siaga 112. Nomor tunggal panggilan darurat itu bisa dihubungi 24 jam nonstop dan bebas pulsa.

Nomor darurat tersebut juga bisa diakses oleh semua operator telepon. Bahkan nomor darurat itu juga bisa diakses dengan ponsel tanpa kartu sim.

"Setelah warga membuat laporan, kami akan tinjau dulu. Jika memang patut ditoping, akan kami toping," ujar Mila.

Mila mengatakan, laporan warga ini penting untuk membantu petugas menemukan dan mengidentifikasi pohon yang kondisinya sudah rawan tumbang.

Saat ini, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus menerjunkan 70 petugas satgas pasukan hijau untuk mengantisipasi pohon tumbang.

"Kami tempatkan 70 petugas dalam mengantisipasi pohon tumbang. Tiap kecamatan di Jakarta Pusat mereka kami tempatkan," kata Mila.

Mila mengatakan, petugas itu secara rutin menoping pohon di Jakarta Pusat yang kondisinya mulai rapuh dan rawan tumbang.

"Penopingan ini dari hasil laporan masyarakat atau petugas yang melihat kondisi pohon sudah harus ditoping," ujarnya.

Pada Selasa (22/11/2021), angin kencang sempat melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya. BMKG mencatat, angin kencang dengan kecepatan berkisar antara 28-46 km/jam itu terjadi sekitar pukul 18.30 sampai 19.00 WIB.

Angin kencang itu membuat 26 pohon di lima wilayah di Ibu Kota tumbang. Di Karet Tengsin, Tanah Abang, sebuah pohon kedodong tumbang dan melukai seorang warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/25/08103041/ini-cara-laporkan-pohon-rawan-tumbang-di-jakarta

Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke