Mendompleng nama Jokowi, kata Prasetio, tidak dibenarkan, terlebih pelaksanaan Formula E sedang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Makin ngawur ini. Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," ujar Prasetio dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11/2021).
Prasetio mengatakan, sebagai ketua DPRD DKI, dia tetap mendukung KPK untuk melanjutkan penyelidikan terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Iya meyakini bahwa KPK sudah memiliki bukti permulaan yang kuat sehingga memproses laporan terkait Formula E.
"Karena sudah ratusan miliar rupiah uang rakyat yang sudah disetorkan ini. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) pun menyatakan itu menjadi temuan. Jadi saya kira harus obyektiflah dalam persoalan ini," tutur dia.
Upaya KPK dalam penyelidikan kasus Formula E, kata Prasetio, sejalan dengan usulan interpelasi yang diajukan 33 anggota DPRD DKI.
"Dengan proses penyelidikan yang masih terus didalami KPK terhadap penyelenggaraan Formula E, ini menguatkan bahwa niat kami di DPRD menggulirkan hak interpelasi sungguh-sungguh untuk kepentingan publik," kata dia.
Sebelumnya, Co-Founder Formula E Alberto Longo mengatakan, Formula E Operations (FEO) akan mengkaji lima opsi lokasi sirkuit Formula E di Jakarta untuk kemudian diputuskan oleh Presiden Jokowi.
"Sebelum Natal sudah diumumkan. Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, beliaulah yang akan mengambil keputusan," kata Alberto dalam konferensi pers di Gedung Blackstone, Rabu (24/11/2021).
Hal senada diungkapkan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga Ketua MPR Bambang Soesatyo yang menyebutkan bahwa hasil kajian terkait lima opsi sirkuit Formula E dari FEO akan diberikan kepada Jokowi.
Lima lokasi sirkuit tersebut yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Internasional Expo, Jakarta International Stadium, dan Ancol.
"Itu ada lima yang nanti kami usul ke Presiden (Joko Widodo)," tutur pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/25/11105171/ketua-dprd-dki-minta-penyelenggara-formula-e-tak-bawa-bawa-nama-presiden