JAKARTA, KOMPAS.com -Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengejar target 60.000 perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.
Dari jumlah target tersebut, baru 31.000 warga yang telah melakukan perekaman KTP elektronik.
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan cakupan perekaman kependudukan di Jakarta Barat, baik itu KTP maupun kartu identitas anak (KIA) sudah mencapai 100 persen.
"Namun untuk Jakarta Barat, KTP dan KIA sudah 100 persen. Sehingga memang sudah dicicil dari sebelumnya dengan para Kepala Satuan Pelaksana dan Kepala Sektor, memang gencar melakukan itu," lanjut Budi.
Sementara itu, realisasi cakupan perekaman data kependudukan di beberapa wilayah lainnya di DKI Jakarta masih belum tercapai.
"Dari lima wilayah, yang kekurangan tinggi ada di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Saya belum cek lagi berapa capaiannya," jelas Budi.
Budi menjelaskan hal ini terjadi lantaran banyak warga Jakarta Pusat yang sudah pindah, namun tidak memindahkan data kependudukan.
"Permasalahannya adalah masyarakat tidak ada di Jakarta, mereka pindah tapi tidak memindahkan data kependudukan mereka. Nah, ini banyak terjadi di Jakarta Pusat," pungkas dia.
Sementara itu, untuk mengejar capaian target perekaman data kependudukan, pihaknya melakukan upaya jemput bola, berupa mobil layanan keliling.
"Kegiatan layanan jemput bola ini adalah program dari Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta untuk seluruh Kasudin di tingkat kota di provinsi DKI Jakarta. Di lima wilayah kota kita memang lagi gencar layanan jemput bola," jelas Budi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/25/22204481/perekaman-ktp-di-jakarta-baru-setengah-target-banyak-warga-pindah-tapi