"Selama itu proses internal (DPRD DKI), belum ada ke Pemprov, sekarang ini kan masih berkutat di internal ya, kami hormati proses di internal," kata Anies saat ditemui di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).
Anies mengatakan, interpelasi murni merupakan proses yang terjadi di DPRD DKI. Dia meminta semua pihak menunggu proses interpelasi sampai ada keputusan yang dibuat.
"Jadi DPRD pada waktu itu sudah ada proses di fraksi, sampai sekarang kami lihat saja proses ke depannya seperti apa," ucap Anies.
Interpelasi terus berproses
Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI, Ima Mahdiah mengatakan, proses interpelasi masih terus berjalan. Ima merupakan salah satu inisiator hak interpelasi Formula E itu
Saat ini proses interpelasi masih ditunda karena pembahasan terkait rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2022 masih berjalan.
"Kami terus interpelasi, kan interpelasi enggak pernah mati, hanya masih di-pending," ujar Ima, Senin pekan lalu.
Ima mengatakan, Fraksi PDI-P saat ini masih terbuka untuk fraksi-fraksi yang ingin bergabung dalam pengajuan hak interpelasi Formula E.
"Kami juga terbuka menunggu teman-teman yang lain," tutur dia.
Pertanyaan terkait interpelasi, kata Ima, masih sama yaitu transparansi anggaran yang masih dinilai janggal.
Menurut Ima, anggaran commitment fee senilai Rp 2,4 triliun yang kini berubah menjadi Rp 560 miliar patut dicurigai.
"Seharusnya di sini aparat penegak hukum sudah bisa melihat kecurigaan, kok bisa yang tadinya Rp 2,4 triliun bisa turun Rp 560 miliar," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/29/14273721/soal-interpelasi-formula-e-anies-kami-lihat-prosesnya-ke-depan-seperti