Penerapan PPKM level 2 itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 63 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Level 1, 2, dan 3 di Jawa dan Bali.
Sebelumnya, Pemkot Tangerang padahal sudah berstatus PPKM level 1.
Pemerintah pusat menyebutkan, 10 wilayah di Jawa-Bali, termasuk Kota Tangerang, kembali menerapkan PPKM level 2 karena angka penapisan (tracing) Covid-19 menurun.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan jumlah tracing Covid-19 usai wilayah administrasinya diharuskan menerapkan PPKM level 2.
"Iya, akan terus (meningkatkan jumlah tracing)," paparnya saat ditemui di Situ Bulakan, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Selasa (30/11/2021).
Dia menduga, PPKM di Kota Tangerang kembali menjadi level 2 lantaran jumlah tracing Covid-19 yang kian berkurang.
"Ya mungkin karena tracing-nya kurang," ucap Sachrudin.
Selain Kota Tangerang, wilayah di Jawa-Bali yang kembali menerapkan PPKM level 2 adalah seluruh kota/kabupaten di DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bogor.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya berujar, penerapan kembali PPKM level 2 berdasarkan pemantauan Satgas merujuk asesmen dari World Health Organization (WHO) hingga periode 27 November 2021.
"Ada 10 kabupaten/kota yang kembali ke level 2, di antaranya berada di wilayah Jabodetabek," ujar Luhut, Senin (29/11/2021) malam.
"(Hal itu) terjadi akibat turunnya angka tracing anggota aglomerasi di wilayah Jabodetabek," lanjutnya.
Luhut tidak merinci kabupaten/kota mana saja yang mengalami penurunan dari level 1 ke level 2 itu.
Dia hanya mengungkapkan, secara keseluruhan ada 23 kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 2 dan 8 kabupaten/kota masuk ke dalam level 1 untuk perpanjangan PPKM Jawa-Bali pada 30 November-13 Desember 2021.
Luhut juga mengungkapkan, penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa-Bali hingga saat ini menunjukkan tren yang cukup stabil.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah kasus Covid-19 yang terus terjaga pada tingkat yang cukup rendah.
Kemudian, kasus konfirmasi terus ditekan dan penurunannya ada di angka 99 persen sejak puncak kasus pada Juli lalu.
Namun, meski tren Covid-19 di Jawa-Bali cenderung stabil, Luhut juga menjelaskan saat ini terjadi peningkatan nilai Rt (penambahan kasus aktif nasional).
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/30/09230531/ppkm-kota-tangerang-kembali-ke-level-2-pemkot-akan-tingkatkan-tracing