Salin Artikel

Tak Pernah Kebagian Kuota, Warga Senang Akhirnya Bisa Vaksinasi Covid-19 Saat Belanja di Pasar

Sebanyak 150 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca disiapkan untuk peserta dengan syarat menyerahkan fotokopi KTP.

Salah satu peserta, Retno (40), mengaku awalnya tidak mengetahui ada kegiatan vaksinasi Covid-19. Ia baru mengetahuinya saat sedang berbelanja di Pasar Slipi.

"Saya sedang belanja lauk, terus lihat kok ada vaksinasi Covid-19. Saya langsung kabarin orangtua di rumah, terus kami vaksin bareng. Alhamdulillah dekat," kata Retno setelah melakukan vaksinasi di Pasar Slipi, Selasa.

Retno mengaku senang dan bersyukur sebab akhirnya ia dan sang Ibu, Ida (61), bisa melakukan vaksinasi untuk pertama kali.

Retno mengatakan, sebelumnya ia sudah berkali-kali mendatangi tempat vaksin, tetapi tak pernah kebagian kuota.

"Saya udah sering datangi tempat vaksin, selalu ditolak, selalu kehabisan kuota vaksin Sinovac. Alhamdulillah justru bisa vaksin di dekat rumah," kata Retno.

Sementara itu, Ida mengatakan, sebelumnya ia juga sudah mencoba melakukan vaksinasi Covid-19 di beberapa tempat, tetapi selalu gagal.

"Saya itu ada darah rendah, kemarin-kemarin selalu gagal. Akhirnya bisa vaksin di sini. Alhamdulillah jadi bisa ke mana-mana," kata Ida.

Ida mengaku baru melakukan vaksinasi lantaran selalu gagal saat pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, persyaratan wajib vaksin di sejumlah tempat saat ini juga mendorong Ida untuk segera divaksinasi.

"Sekarang enggak bisa ke mana-mana kalau enggak vaksin," kata Ida.

Adapun giat vaksinasi Covid-19 di Pasar Slipi yang baru pertama kali digelar tersebut bertujuan untuk mempermudah pedagang dan konsumen mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kegiatan vaksin ini untuk memberikan kemudahan kepada para pedagang maupun konsumen di Pasar Slipi yang sudah melaksanakan vaksin pertama atau yang belum pernah melakukan vaksin," jelas Kepala Pasar Slipi Ahmad Subhan di lokasi vaksinasi.

Subhan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya, Kementerian Perdagangan, Ikappi (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia), dan Puskesmas Palmerah.

Selain pedagang, Subhan mengatakan, banyak konsumen pasar yang mendaftar vaksinasi saat sedang berbelanja.

Untuk menarik minat, pihaknya mendapatkan sumbangan kopi yang bisa dinikmati peserta vaksinasi maupun warga pasar.

"Ini ada sponsor dari Kopi Kobar. Mereka memberikan 150 gelas kopi dari biji kopi robusta Lampung. Ini gratis untuk peserta maupun warga pasar yang berminat," ujar Subhan.

Lebih jauh, Subhan mengatakan, jika antusiasme dan kebutuhan warga Pasar Slipi atas vaksinasi Covid-19 masih tinggi, ia tidak menutup kemungkinan akan menggelar vaksinasi Covid-19 selanjutnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/30/16332891/tak-pernah-kebagian-kuota-warga-senang-akhirnya-bisa-vaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke