Varian Omicron sudah teridentifikasi di beberapa negara, seperti di Hong Kong hingga Jerman.
"Kita juga harus mewaspadai varian Omicron, walaupun saya belum dapat informasi pasti seperti apa soal Omicron," ucap Wali Kota Tangsel Benyamim Davnie kepada awak media, Rabu (1/12/2021).
Benyamin berujar, berdasarkan informasi yang dihimpun, gejala yang ditimbulkan dari seorang pasien yang terpapar Omicron tidak terlalu menonjol.
Meski demikian, dia meminta agar puskesmas di Tangsel tetap mewaspadai dan mempersiapkan diri terhadap keberadaan varian Omicron.
Benyamin juga meminta warga di sana segera memeriksakan diri jika menunjukkan gejala-gejala terinfeksi varian tersebut.
"Saya minta puskesmas waspada dan puskesmas untuk mempersiapkan diri," ucap politikus Golkar tersebut.
"Orang yang perlu memeriksakan diri, apakah saya Omicron atau tidak, katakanlah begitu, sifatnya antisipasi saja," sambung dia.
Salah seorang dokter pertama di Afrika Selatan yang mendeteksi varian Omicron, Angelique Coetzee, sebelumnya mengatakan bahwa pasien-pasien yang terkena varian tersebut sejauh ini bergejala ringan dan bisa rawat jalan di rumah.
"Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah mereka merasa sangat capek selama satu atau dua hari. Gejala lain adalah sakit kepala dan badan terasa sakit. Tenggorokan serak," kata Coetzee dalam wawancara dengan BBC.
"Mereka tidak batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun indra rasa," katanya.
Coetzee menjelaskan, "Gejala pada tahap ini tak beda jauh dengan infeksi virus normal."
"Karena kami tak mendapati kasus (baru) Covid-19 dalam delapan hingga 10 pekan terakhir, kami memutuskan untuk melakukan tes," kata Coetzee.
Ia menggambarkan gejala-gejala "sangat ringan" dan sejauh ini belum ada pasien Omicron yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/01/14520691/antisipasi-varian-omicron-wali-kota-tangsel-minta-puskesmas-waspada-dan