Seorang laki-laki yang berdiri di atas mobil komando memerintahkan massa untuk bergerak.
“Ayo bergerak. Tolong polisi kita diberi jalan. Jangan terprovokosi,” ujar laki-laki tersebut.
Para peserta Reuni 212 kemudian berjalan kaki ke arah Bundaran Hotel Indonesia.
Mereka lalu belok kanan ke arah Tanah Abang. Pergerakan massa Reuni 212 dikawal oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, laki-laki di atas mobil terus melantunkan doa-doa.
Sebelumnya, mereka sempat berhenti di perempatan Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih. Mereka membacakan shalawat Nabi Muhammad SAW.
Mereka berkumpul di sana karena jalan menuju kawasan Patung Kuda disekat polisi menggunakan kawat berduri.
Acara Reuni 212 rencananya bakal digelar di dua tempat, yakni kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat; dan Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.
Aksi Superdamai bertempat di kawasan Patung Kuda, pukul 08.00-11.00 WIB, kemudian dilanjutkan di Masjid Az Zikra.
Namun, acara di Patung Kuda tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Polisi menyekat semua jalan ke arah Monas dengan kawat berduri.
Kondisi di Patung Kuda saat ini terpantau sepi.
Selain itu, Yayasan Az Zikra juga menolak pelaksanaan Reuni 212 di Masjid Az Zikra karena mereka masih berduka atas meninggalnya Muhammad Ameer Adz Zikro, anak almarhum KH Muhammad Arifin Ilham yang merupakan pemilik yayasan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/02/09450591/dikawal-polisi-massa-reuni-212-di-jalan-mh-thamrin-bergerak-ke-arah-tanah