Salin Artikel

Banjir Rob di Jalan Lodan, Pompa Mobile Dikerahkan untuk Surutkan Genangan

JAKARTA, KOMPAS.com- Banjir rob merendam permukiman warga di Jalan Lodan Raya, tepatnya di RW/08 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (4/12/2021).

Lurah Ancol, Rusmin mengatakan, dia telah melakukan kordinasi dengan tiga pilar dan Pemprov DKI baik dari Dinsos dan Dinkes dalam menangani bencana rob yang terjadi.

Selain menerjunkan petugas untuk mengevakuasi warga, sebanyak 4 pompa mobile juga dikerahkan untuk mengurangi genangan banjir.

"Aksi cepat yang kami lakukan pertama kita telah menurunkan 4 pompa mobile dalam rangka mempercepat surutnya rob," kata Rusmin saat diwawancarai, Sabtu.

"Yang memang pada posisi sore ini alhamdulilah dengan kekuatan empat pompa ini berangsung surut," lanjutnya.

Para petugas melakukan evakuasi terhadap lansia dan anak-anak, serta seorang ibu hamil dengan menggunakan perahu karet.

ibu hamil itu kemudian langsung dibawa ke RSUD Kecamatan Pademangan.

Setidaknya ada 7 perahu karet yang disiapkan untuk membawa warga yang terdampak banjir ke lokasi yang lebih tinggi.

Adapun para warga yang dievakuasi diungsikan ke Masjid Al-Barin dan kantor RW 08.

Selain itu, Rusmin menambahkan nantinya akan ada 500 paket makanan yang telah disiapkan untuk diberikan kepada para warga yang terdampak banjir.

"Akan kita kirim sementara untuk tahap pertama 500 paket nasi siap saji, yang akan kita sebarkan bagi warga yang emang membutuhkan," tambah Rusmin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/04/16285961/banjir-rob-di-jalan-lodan-pompa-mobile-dikerahkan-untuk-surutkan-genangan

Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke