Rangkaian KRL tersebut anjlok tepatnya di pelintasan sebidang yang menghubungkan Jalan Betawi dan Jalan Jombang Raya, Ciputat.
Lokasi anjloknya KRL milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) itu berdekatan dengan Stasiun Sudimara, Jombang.
Seorang saksi mata bernama Junaidi (37) mengungkapkan bahwa salah satu rangkaian KRL itu anjlok sekitar pukul 12.30 WIB.
"Kejadiannya ini ambruk gerbong keretanya. Jam 12.30-an. Dengar suara bruk gitu, ya kenceng suaranya," kata dia saat ditemui, Minggu.
Menurut Junaidi, kereta tersebut berangkat dari arah Serpong, Tangsel, menuju Jakarta.
Katanya, tidak ada penumpang yang berada di KRL tersebut.
"Enggak ada yang luka-luka. Kan ini juga keretanya kosong," ucap Junaidi.
Dia mengatakan, saat gerbong itu anjlok, palang pintu di pelintasan kereta sudah menutup.
Pengendara kendaraan bermotor, lanjutnya, tidak bisa melintas dan berputar balik.
"Orang-orang, warga sini, langsung ramai ngumpul, ngelihat kereta ini. Mobil-mobil, motor, yang enggak bisa lewat, langsung puter balik," ujar dia.
Junaidi mengaku tak mengetahui penyebab anjloknya rangkaian KRL tersebut.
"Penyebabnya kurang tahu juga deh," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com sekira pukul 14.30 WIB, kereta yang terdiri dari 10 gerbong itu belum dipindahkan.
Palang pintu pelintasan masih menutup di kedua sisi jalan.
Pengendara kendaraan dari Jalan Betawi ke arah Jalan Jombang Raya atau sebaliknya terpaksa berputar balik atau mencari jalan alternatif.
Warga sekirar tampak berkerumun di lokasi KRL itu anjlok.
Tampak petugas PT KCI sudah berada di lokasi untuk memeriksa penyebab anjloknya KRL tersebut.
Personel TNI-Polri turut mengamankan area anjloknya KRL agar warga setempat tidak mendekat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/05/15154091/krl-anjlok-di-pelintasan-ciputat-tak-ada-penumpang-di-dalam-kereta