KRL itu tepatnya anjlok di pelintasan sebidang yang menghubungkan Jalan Betawi dan Jalan Jombang Raya atau di dekat Stasiun Sudimara sekira pukul 12.30 WIB
Wakapolsek Ciputat Timur AKP Ahmad Mulyono berujar, setelah sebagian gerbong KRL anjlok dievakuasi pada Minggu sore, pengendara kendaraan dari Jalan Betawi dapat menuju ke Jalan Jombang Raya atau sebaliknya.
"Sekarang sudah bisa dilalui dua arah, sudah kami atur sedemikian rupa supaya bisa dilalui kembali, seperti semula, normal kembali," ucapnya saat ditemui, Minggu.
Ahmad mengatakan, pelintasan sebidang penghubung Jalan Betawi dan Jalan Jombang Raya tidak dapat dilewati setidaknya selama sekitar empat jam, mulai pukul 12.30 WIB-16.45 WIB.
Sebelum pengendara kendaraan dapat melintasi jalur pelintasan tersebut, dia mengakui bahwa kemacetan sempat terjadi.
Polisi langsung mengarahkan pengendara kendaraan untuk mengambil jalur alternatif.
"Kemacetan ada, tapi sebentar. Langsung kami arahkan untuk memutar balik atau mengambil jalur-jalur alternatif," ujar Ahmad.
Dia melanjutkan, kondisi pelintasan sebidang yang sudah dapat dilewati pengendara kendaraan itu saat ini tergolong kondusif.
Sementara itu, Ahmad mengungkapkan bahwa proses evakuasi KRL yang anjlok masih berlangsung hingga Minggu sore ini.
"Situasi untuk kereta gerbong (yang anjlok) sedang dalam perbaikan," tambahnya.
Sebelumnya, empat dari 10 gerbong KRL yang anjlok ditarik menggunakan kereta penolong agar pelintasan dapat dilewati pengendara kendaraan.
Setelah ditarik sedikit menjauh, empat gerbong KRL masih diperiksa petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sementara itu, enam gerbong KRL lainnya masih berada di lokasi anjlok. Petugas juga masih memeriksa gerbong tersebut.
PT KAI Commuter menyebutkan, KRL yang anjlok merupakan kereta cadangan dan tidak membawa penumpang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/05/18003321/krl-anjlok-dievakuasi-pengendara-sudah-dapat-lewati-pelintasan-sebidang