Salin Artikel

Tuntut Junimart Girsang Minta Maaf, Ormas PP Demo "Lorengkan Depok" di Gedung DPRD

DEPOK, KOMPAS.com - Massa organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (ormas PP) tiba di samping Gedung DPRD Kota Depok di Jalan Boulevard Raya Kota Kembang, Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat pada Senin (6/12/2021) siang.

Pantauan Kompas.com, massa ormas PP terlihat lebih dari 100 orang.

Mereka menggunakan seragam ormas PP loreng hitam oranye. Ada satu mobil komando yang dibawa oleh ormas PP.

Mereka memutarkan lagu Mars Pancasila dan Bagimu Negeri. Massa juga menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Massa ormas PP juga membawa bendera ormas dari masing-masing ranting. Ada juga bendera Merah Putih.

“Pancasila, Pancasila, Pancasila,” ujar seorang laki-laki lewat pengeras suara.

“Abadi, Abadi, Abadi,” jawab massa.

Lewat pengeras suara, laki-laki tersebut juga mengimbau massa untuk selalu menjaga protokol kesehatan yakni dengan memakai masker.

Adapun massa ormas PP menggelar “Aksi Unjuk Rasa Damai: Lorengkan DPRD Kota Depok”.

Adapun tuntutan massa ormas PP yaitu menuntut Wakil Ketua II DPR Fraksi PDI, Junimart Girsang meminta maaf.

Massa ormas PP meminta Junimart Girsang menyampaikan permohonan maaf di Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila dengan Konferensi Pers Media Nasional.

Massa ormas PP juga meminta dengan memecat Junimart Girsang dari partainya dan DPR.

Sementara itu, aparat kepolisian dengan baju pelindung dan senjata pelontar gas air mata.

Polisi berada di depan pintu Gedung DPRD Kota Depok.

Diketahui, gelombang unjuk rasa dari massa ormas PP terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang meminta maaf kepada Pemuda Pancasila (PP) atas pernyataannya terkait organisasi masyarakat (ormas).

Dalam pernyataannya, Junimart meminta pemerintah mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang izin ormas yang meresahkan.

Namun, permintaan itu telah membuat PP tersinggung dan kemudian mengadakan unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis (25/11/2021).

"Sebagai manusia beriman, saya minta maaf kepada keluarga besar PP," kata Junimart saat dihubungi, Kamis.

Politikus PDI-P itu lantas mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

Ia mengeklaim, dirinya tidak sama sekali menyebut organisasi PP agar dibubarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/06/13440461/tuntut-junimart-girsang-minta-maaf-ormas-pp-demo-lorengkan-depok-di

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke