Salin Artikel

Kilas Balik 17 Tahun Transjakarta, Wajah Baru Transportasi Publik yang Kini Sering Terlibat Kecelakaan

Pembangunan Transjakarta adalah kebijakan yang diambil saat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sutiyoso kala itu berharap Transjakarta bisa mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

"Bus transjakarta merupakan jawaban atas kondisi lalu lintas saat ini dan sekaligus menjadi titik awal dari perombakan total sistem angkutan umum dalam bingkai transportasi makro," kata Sutiyoso saat peluncuran itu sebagaimana diberitakan Harian Kompas pada 16 Januari 2004.

Transjakarta saat itu merupakan bus rapid transit (BRT) pertama di Asia Tenggara. Panjang keseluruhan jalur lintasan transjakarta yang mencapai 208 kilometer diklaim sebagai lintasan BRT yang terpanjang di dunia.

Transjakarta koridor I rute Blok M-Kota sepanjang 12,9 kilometer pertama kali diluncurkan pada 15 Januari 2004.

Saat itu, Transjakarta disambut antusias oleh warga. Orang tua dan anak muda memadati Terminal Blok M dan hale di kawasan Kota Tua untuk mencoba bus Transjakarta.

Namun, beberapa pengamat menilai peluncuran koridor I belum memadai karena minimnya rambu penanda dan persoalan tiket.

Dihujani Kritikan

Gagasan Sutiyoso untuk membangun Transjakarta sempat dihujani kritikan oleh beberapa pengamat.

Contohnya, saat uji coba Transjakarta pada 15 Desember 2003, terjadi kemacetan di jalur khusus Transjakarta di depan halte Dukuh Atas.

Terkait kemacetan itu, pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengatakan, situasi itu mengindikasikan kegagalan program transjakarta.

Kehadiran transjakarta disebut akan meminggirkan sopir-sopir bus lain dan itu akan berdampak sosial luas.

Kritik juga datang dari para pengguna kendaraan pribadi dan sopir bus kota atau mikrolet.


Pada hari peluncuran Transjakarta di awal 2004 itu misalnya, lalu lintas di hampir seluruh ruas jalan di Jakarta macet. Kemacetan membuat pengemudi mobil pribadi dan bus kota serta mikrolet kesal.

Namun, Sutiyoso berprinsip the show must go on. Tak ada yang boleh membatalkan operasi Transjakarta. Ia bercita-cita menggiring masyarakat untuk terbiasa menggunakan angkutan umum, bukan mobil pribadi.

Perkembangan Transjakarta

Pada awal kemunculannya, bus Transjakarta dikelola oleh Badan Pengelola Transjakarta Busway. BP Transjakarta Busway merupakan badan non-struktural yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 110/2003.

Pengelolaan bus Transjakarta berubah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta sejak 4 Mei 2006. UPT ini bernaung di bawha Dinas Perhubungan DKI Jakarta sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2006.

Pengelolaan bus Transjakarta kemudian diserahkan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada 27 Maret 2014.

Transjakarta juga bekerja sama dengan operator bus reguler mulai tahun 2011. PT Transjakarta terus berupaya memperbaiki layanannya dengan mengganti bus-bus reyot dengan armada baru.

Di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, PT Transjakarta memiliki program OK Otrip (One Karcis One Trip) yang mengintegrasikan Transjakarta dengan bus kecil atau angkot.

Berdasarkan infografis di situs web transjakarta.co.id, Transjakarta telah mengoperasikan bus di 13 koridor.

Koridor tertua adalah Blok M-Kota yang merupakan di koridor 1. Sementara yang teranyar yakni koridor 13, rute Kapten Tendean-Ciledug. Armada bus yang dioperasikan berjumlah 4.709 unit.

Rentetan Kecelakaan

Jelang 18 tahun Transjakarta, masyarakat justru dibuat khawatir akan keselamatan mereka karena rentetan kecelakaan yang terjadi selama sebulan terakhir.


Dalam kurun waktu 40 hari terakhir, Kompas.com mencatat bus transjakarta sudah 5 kali mengalami kecelakaan.

Pada 25 Oktober 2021 lalu, kecelakaan melibatkan dua bus Transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur.

Bus yang baru datang di halte menghantam bus yang ada di depannya. Akibat kecelakaan ini, sopir dan seorang penumpang yang ada di bus belakang meninggal dunia.

Sementara, 31 penumpang lainnya yang ada di kedua bus mengalami luka-luka.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan, bus yang ada di belakang menabrak pada kecepatan tinggi, yakni 55,4 kilometer per jam.

Bus yang ditabrak pun terpental cukup jauh, sekitar 17 meter, dari tempat ia semula berdiri.

Hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian menunjukkan bahwa sopir yang menabrak bus di Halte Cawang-Cililitan, berinisial J, diduga terserang epilepsi sesaat sebelum tabrakan terjadi.

Empat hari berselang, bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan. Kali ini, bus bernomor polisi B 7719 TGR menabrak separator di Jalan Iskandar Muda, Gandaria City, Jakarta Selatan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi arus lalu lintas di sekitar Gandaria City sempat tertahan imbas kecelakaan.

Bus transjakarta kembali mengalami masalah. Kali ini kepulan asap putih keluar dari bagian atap bus transjakarta pada Kamis pagi, 4 November 2021.

Asap yang keluar dari atap disebut berasal dari mesin air conditioner (AC) bus. AC disebut bermasalah karena sambungan vanbelt putus dan menimbulkan kepulan asap putih.

Beruntung, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Lalu pada 2 Desember 2021, sebuah bus Transjakarta menabrak pos polisi di persimpangan PGC.

Satu orang petugas sterilisasi busway harus dilarikan ke Rumah Sakit Kramatjati karena mengalami luka serius akibat kecelakaan tersebut.


Pihak Transjakarta menyatakan, penyebab kecelakaan masih diselidiki polisi.

Kecelakaan bus Transjakarta kembali dilaporkan terjadi pada 3 Desember 2021. Kali ini titik kejadian ada di depan Ratu Plaza Senayan. Bus Transjakarta dilaporkan menabrak separator yang ada di jalan raya.

Rentetan kecelakaan bus Transjakarta membuat geram anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Gilbert meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan shock therapy dengan mencopot seluruh direksi PT Transjakarta.

"Untuk shock therapy-nya ya copot direksinya, ganti yang baru," kata Gilbert.

Politikus PDI-P ini juga mendesak adanya audit total untuk memperbaiki manajemen PT Transjakarta.

Dia juga menyayangkan kebijakan Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya yang tidak bisa membuat perubahan besar terkait sistem keselamatan transjakarta.

"Kalau kinerjanya enggak baik, masak mau digaji terus," kata Gilbert.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/07/07595141/kilas-balik-17-tahun-transjakarta-wajah-baru-transportasi-publik-yang

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke