JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan UMP di kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021) membubarkan diri.
Namun, berdasarkan pengamatan Kompas.com pukul 15.00 WIB, mereka bergeser ke Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Mereka bergeser setelah perwakilan dari mereka sempat melakukan audiensi atau bertemu oleh pihak Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami sudah menyerahkan surat (tuntutan) yang diterima oleh Biro Humas MK. Tinggal menunggu waktu," kata salah satu orator.
"Saat ini kita bergeser ke Gedung Balai Kota," sambungnya.
Satu per satu massa buruh bergerak. Mereka berjalan kaki dari Jalan Medan Merdeka Barat ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Diketahui, sebanyak 10.000 buruh disebut menggelar aksi unjuk rasa di tiga tempat, yakni Istana Kepresidenan, Mahkamah Konstitusi, dan Balai Kota DKI Jakarta, hari ini.
Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta tahu 2022 sekaligus mempertanyakan amar keputusan yang dibacakan para Hakim Konstitusi terkait Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
Buruh meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung mengumumkan kenaikan UMP yang pernah dijanjikan sebelumnya.
Untuk diketahui, Anies pernah menemui serikat buruh yang menggelar aksi demo di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada 29 November lalu.
Anies menembus kerumunan wartawan dan pengawalnya untuk duduk bersama massa buruh di jalan di depan Balai Kota.
Di hadapan para buruh, Anies mengaku terpaksa meneken Surat Keputusan tentang UMP DKI 2022 pada 20 November 2021. UMP DKI 2022 hanya naik Rp 37.749 atau 0,8 persen saja dari tahun sebelumnya menjadi Rp 4.453.935.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/08/15193191/selesai-audiensi-dengan-mk-massa-buruh-lanjutkan-demo-di-kantor-anies