Buruh Padati Balai Kota DKI, Tagih Janji Anies Tinjau Ulang UMP 2022

Pantauan Kompas.com pada pukul 15.17 WIB, pedemo memadati pintu masuk Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Arus lalu lintas Jalan Medan Merdeka Selatan pun lumpuh, karena tertutup kerumunan massa aksi.

Di atas mobil komando, orator meminta para buruh yang memegang bendera berdiri membuat barisan di depan pintu masuk dan mengibarkannya.

"Kepada seluruh pasukan yang membawa bendera harap maju ke depan," ujar orator kepada peserta aksi demonstrasi, Rabu.

Para pedemo meminta petugas kepolisian yang berjaga membuka gerbang Gedung Balai Kota DKI Jakarta untuk perwakilan massa aksi buruh.

Mereka ingin bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah berjanji meninjau kembali UMP 2022.

"Kami ingin tolong bukakan pintu. Kami ingin menagih janji yang bapak sampaikan," kata Orator.

Untuk diketahui, sebanyak 10.000 buruh disebut menggelar aksi unjuk rasa di tiga tempat, yakni Istana Kepresidenan, Mahkamah Konstitusi, dan Balai Kota DKI Jakarta, hari ini.

Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022 sekaligus mempertanyakan amar keputusan yang dibacakan para Hakim Konstitusi terkait Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.

"Setelah itu, aksi akan bergeser ke Balai Kota atau Kantor Gubernur DKI Jakarta. Hanya satu yang kami minta kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yaitu menagih janjinya yang secara terbuka sudah disampaikan bahwa UMP DKI akan ditinjau ulang. Selain memperhatikan asas-asas hukum, beliau juga menyampaikan asas keadilan," kata Ketua KSPI yang juga Ketua Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (7/12/2021).