Site Manager PT Jaya Beton untuk proyek dainase vertikal DKI Jakarta Jodhy Pradikta mengatakan, pengaspalan tersebut bukan permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Bentuk pengaspalan itu perawatan dari kami sendiri ya dan inisiatif sendiri untuk perawatan,” kata Jodhy saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/12/2021) sore.
Jodhy mengatakan, PT Jaya Beton berinisiatif mengaspal jalan yang tak rata akibat sumur resapan yang ambles.
Pengaspalan dilakukan demi keselamatan pengendara.
“Itu inisiatif kami untuk keselamatan pengendara, sama sekali bukan program pemerintah,” lanjut Jodhy.
Ia mengatakan, pihak kontraktor mengaspal jalan sepanjang 100 meter. Aspal tersebut kemudian menutup sumur resapan yang ambles.
Jodhy memastikan, performa sumur resapan yang tertutup aspal tak akan terganggu. Pihaknya telah melubangi aspal sesuai jumlah lubang sumur resapan.
“Makanya kemarin ada kegiatan pengeboran untuk melubangi lagi lubang tertutup aspal. Sebenarnya sudah kami kasih tanda itu, saat pengasapalan sudah kami kasih tanda. Itu perawatan kami untuk kembali menghidupkan lubang-lubang itu,” lanjut Jodhy.
Sebelumnya diberitakan, deretan sumur resapan yang berada di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, ambles.
Sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III itu baru dibangun sekitar sebulan lalu. Namun, tutup sumur resapan itu sudah mengalami kerusakan.
Kondisi tutup sumur resapan itu ambles sehingga tidak rata dengan badan jalan. Kemudian, sumur resapan itu diaspal.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Sabtu (4/12/2021), pengaspalan jalan dilakukan hingga menutupi sumur resapan yang sebelumnya dibuat dan rusak.
Setelah itu, aspal tersebut dilubangi agar air hujan tetap bisa masuk ke dalam sumur resapan di bawahnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/08/19131341/sumur-resapan-ambles-di-lebak-bulus-diaspal-kontraktor-itu-inisiatif-kami