Salin Artikel

Berantas Mafia Tanah di Jaktim, Polisi: Pelaku Tidak Bekerja Sendirian

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terus mendalami kasus mafia tanah di Jakarta Timur setelah satu pelaku berinisial AP (48) ditangkap.

"Kami yakin juga ini akan terhubung dengan beberapa orang lagi, karena apabila semacam ini tentu dia (AP) tidak bekerja sendirian," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin, di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Erwin menambahkan, ada beberapa laporan polisi terkait kasus mafia tanah yang melibatkan AP.

"Sedang kami proses dan kami dalami. Mungkin dia (AP) mempunyai jaringan sehingga mempunyai calon pembeli," ujar Erwin.

Erwin mengatakan, AP dalam aksinya kerap menggunakan modus akta jual beli (AJB) palsu.

"Akta notaris-nya memang ada, tetapi ketika penandatanganan atau ketika penyerahan itu, dia (AP) memalsukan tandatangan korban, sehingga terjadi pemalsuan," tutur Erwin.

Calon pembeli dibuat percaya dan terjadilah penipuan. Mereka kemudian memberikan uang kepada AP.

Sejauh ini, AP telah menipu tiga korban dengan total keuntungan hingga Rp 2,1 miliar.

Tanah yang dijanjikan AP kepada para korbannya ada di wilayah Bambu Apus, Kecamatan Cipayung; dan Gedong, Pasar Rebo.

Modus mafia tanah itu pertama kali terendus setelah salah satu korban melaporkan kasus ini ke Mapolres Jakarta Timur pada 23 April 2021.

"AP ini menjanjikan tanah dengan nilai tertentu. Kemudian tanah ini setelah dicek oleh korban, ternyata milik orang lain," tutur Erwin.

Barang bukti berupa riwayat transfer, kliring, bilyet giro, dan AJP palsu diamankan. AP dijerat Pasal 372 dan 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/09/16565751/berantas-mafia-tanah-di-jaktim-polisi-pelaku-tidak-bekerja-sendirian

Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke