Salin Artikel

Warga yang Terkena Banjir Rob di Pademangan Minta Bantuan Logistik dan Air Bersih

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di RT 3/RW 8, Jalan Lodan Dalam, Pademangan, Jakarta Utara telah kembali beraktivitas seperti sedia kala pasca banjir rob yang menghantam permukiman mereka dalam sepekan terakhir.

Meskipun demikian, para warga mengeluhkan minimnya bantuan logistik seperti peralatan mandi dan air bersih.

"Kami butuh handuk, sabun, odol, perlengkapan mandi lah dan air bersih," ujar Nur Haryati (40) saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Sebelumnya, meskipun kelurahan setempat telah memberikan bantuan, kata dia, tetapi bantuan yang diberikan hanya sebatas makanan.

Bantuan kebutuhan spesifik yang diperlukan tidak ada sama sekali.

"Benar-benar hanya makanan," kata dia.

Nurhayati pun mendapat kabar bahwa hari ini akan datang bantuan yang dimaksud.

Namun, dia tidak bisa memastikan apakah bantuan tersebut akan datang atau tidak.

Menurut Nurhayati, saat banjir rob menerjang permukiman mereka pertama kali, sore harinya air langsung dipompa oleh petugas.

Selama seminggu, kata Nurhayati, setidaknya terdapat tiga kali banjir rob yang muncul di lokasi tersebut.

Dalam dua dari tiga kejadian banjir rob itu, air menggenang dengan volume yang cukup besar.

Namun kejadian itu tidak membuat warga sekitar mengungsi ke tempat lain.

Mereka hanya memanfaatkan lantai dua rumah masing-masing untuk mengamankan diri.

"Yang mengungsi (ke tempat lain) sebagian saja, paling yang jompo-jompo. Kalau yang biasa nggak, di atas (lantai 2 rumah) saja," ucap dia.

Adapun saat ini kondisi lokasi permukiman tersebut sudah kembali normal sejak kemarin.

Hanya saja, beberapa warga masih melakukan bersih-bersih di rumahnya masing-masing yang sempat diterjang banjir rob.

Diketahui, banjir rob terjadi di 11 RT di RW 008 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa (7/12/2021).

Total ada 1.100 kepala keluarga di 11 RT tersebut.

"Hanya satu RW, di RW 008, terdiri dari 11 RT. Paling tinggi kemungkinan sekitar 1 meter, paling rendah 60 cm," kata Lurah Ancol Rusmin di lokasi banjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/13/11172851/warga-yang-terkena-banjir-rob-di-pademangan-minta-bantuan-logistik-dan

Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke