Salin Artikel

Di Masa Depan, Transportasi Jakarta Bisa Diakses dalam Jarak 500 Meter

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kendala bagi warga ibu kota untuk menggunakan transportasi umum saat ini adalah jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk mengakses transportasi umum tersebut.

Misalnya untuk menuju stasiun MRT, LRT, KRL, atau pun Halte Busway, banyak warga yang harus menggunakan kendaraaan pribadi atau pun menggunakan ojek daring.

Otomatis biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan transportasi umum juga menjadi mahal. Tak sedikit warga yang akhirnya memilih kendaraan pribadi dibandingkan naik angkutan umum,

Namun di masa depan, warga Jakarta bisa mengakses transportasi umum dalam jarak 500 meter, alias bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Itu menjadi salah satu poin dalam cita-cita Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembangunan sistem transportasi publik inklusif dan berkelanjutan di Ibu Kota.

"Memastikan semua orang bisa mengakses transportasi publik dalam jarak 500 meter dari mana pun mereka berada," kata Anies lewat kanal YouTube TEDx Talks di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (15/12/2021).

Dengan dapat diaksesnya transportasi umum dengan berjalan kaki, maka Anies pun optimis jumlah pengguna transportasi umum akan meningkat dan penggunaan kendaraan pribadi akan jauh berkurang.

Anies menargetkan peningkatan penggunaan angkutan umum dari 25 persen menjadi 60 persen pada 2030 mendatang.

Selain itu, Anies juga menargetkan mengganti semua bus bermesin konvensional menjadi bus listrik pada 2030 demi menjaga kelestarian lingkungan.

"Sekarang kita punya 30 bus listrik dalam uji coba," ujar Anies.

Kemudian, Anies juga bertekad terus menambah jalur sepeda di ibu kota. Saat ini, Jakarta memiliki 64 kilometer jalur sepeda dengan target tahun depan sepanjang 101 kilometer.

Anies menargetkan Jakarta punya 500 kilometer Jalur sepeda pada 2030.

Terakhir, Anies ingin seluruh transportasi publik dan jalur sepeda yang telah dibangun itu terintegrasi satu sama lain.

"Kesuksesan kami dalam transformasi ini tidak hanya dicapai dengan menambahkan jalur, menambah bus atau membangun halte, itu bagian mudahnya. Tugas terberat dan terbesar adalah memastikan sistem transportasi kami sepenuhnya terintegrasi," kata Anies.

Dia mengatakan, dulu Jakarta punya banyak sistem transportasi publik, tetapi tidak terintegrasi. Sistem transportasi publik saat itu dioperasikan oleh berbagai instansi dan perusahaan, yang sebagian besar berjalan sendiri-sendiri.

"Jadi, kami mengatasi masalah ini dengan membangun program JakLingko. JakLingko adalah sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi yang terdiri dari tiga hal, terintegrasi rute, terintegrasi harga dan terintegrasi manajemen," tutur Anies.

Sistem transportasi publik yang terintegrasi tersebut juga telah mengantarkan Jakarta mengantongi penghargaan bergensi kelas dunia Sustainable Transport Award (STA) daari Institute for Transportation and Development Policy dan Sustainable Transport Comite

Jakarta meraih tempat kedua pada STA 2020, di bawah Kota Pune di India yang menduduki posisi pertama.

Jakarta kemudian berhasil menduduki tempat pertama dalam Sustainable Transport Award 2021 untuk kategori kemajuan terbaik dalam bidang transportasi publik.

Jakarta berhasil menyisihkan kota-kota di dunia yang ikut bersaing di ajang STA, seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, Sao Paulo dan lain sebagainya.

STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi dalam bidang transportasi perkotaan berkelanjutan selama dua tahun (18 bulan) ke belakang.

Semangat dari ajang STA adalah merayakan kota-kota dengan segala keterbatasan bersikukuh mewujudkan sistem transportasi adil dan terjangkau bagi semua warga tanpa terhalang umur, gender, kemampuan ekonomi dan fisik.

Jakarta dinilai telah menjalankan program integrasi antarmoda transportasi publik secara ambisius sejak beberapa tahun belakang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/16/06201181/di-masa-depan-transportasi-jakarta-bisa-diakses-dalam-jarak-500-meter

Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke