Salin Artikel

Fakta Juru Parkir Alfamidi Caci Maki Perempuan: Emosi Perkara Uang Koin Berujung Minta Maaf

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang juru parkir di minimarket Alfamidi Serdang, Kemayoran, menghina dan nyaris memukul seorang perempuan. Berikut fakta-fakta yang dirangkum kompas.com terkait peristiwa ini.

1. Tak Terima Dibayar Pakai Uang Koin

Mentari Dwi yang menjadi korban mengatakan, peristiwa tak mengenakkan dengan juru parkir itu dialaminya saat berbelanja di minimarket Alfamidi, Jalan Serdang Raya, No 7 RT 09, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).

"Saya di caci maki dengan kata - kata kasar dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya," kata Mentari saat dihubungi, Kamis.

Mentari menjelaskan, kejadian berawal saat dirinya bersama suami datang ke Alfamidi. Setelah selesai belanja, ia hendak pulang dan memberikan uang parkir kepada juru parkir.

"Uang kembalian dari Alfamidi saya kasih ke tukang parkir. Terus dia nolak katanya uang Rp 2000 yang saya kasih dalam pecahan Rp 200 sebanyak 10 keping tidak laku," kata Mentari.

2. Korban Sudah Coba Menjelaskan hingga Menukar Uang

Mendapat penolakan dari juru parkir tersebut, Mentari kemudian memanggil salah satu petugas Alfamidi. Petugas itu membantu menjelaskan kepada tukang parkir tersebut bahwa uang itu laku. Namun jukir tersebut tetap ngotot tidak mau menerima.

"Karena tetap nolak, ya akhirnya ditukar dengan uang kertas Rp 2000. Tapi habis itu saya tetap dimaki dengan bahasa kasar, dia nyaris mukul dan berusaha narik motor," ujar karyawan swasta ini.

3. Polisi Turun Tangan 

Usai kejadian itu, Mentari langsung melapor ke Polsek Kemayoran. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kemayoran, Iptu I Putu Novi Chandra membenarkan bahwa pelapor atas nama Mentari sudah memberikan keterangan di Polsek Kemayoran.

Setelah itu, anggota reskrim langsung diterjukan ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku.

"Sudah kita amankan satu juru parkir yang terlibat pertengkaran dengan pelanggan mini market dengan mengeluarkan kata - kata kasar berinisial HS," ucap Putu.

4. Juru Parkir Setor Uang ke Ormas

Saat diperiksa polisi, HS mengakui kesalahannya telah mencaci maki dan hendak memukul korban. Ia juga membuat pengakuan bahwa harus menyetorkan penghasilannya sebagai juru parkir ke salah satu ketua organisasi masyarakat setempat.

"Menurut pengakuan dia seperti itu. Ya dikendalikan oleh salah satu ormas," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kemayoran, Iptu I Putu Novi Chandra, Kamis (16/12/2021).

5. Pelaku dan Korban Berdamai

Pelaku belakangan telah meminta maaf kepada korban atas perbuatannya. Korban pun memaafkan pelaku dan sepakat berdamai.

"Ia sudah damai. Bikin surat pernyataan," kata Mentari saat dihubungi, Jumat (17/12/2021) pagi.

Perdamaian kedua pihak itu difasilitasi oleh Polsek Kemayoran. Dalam surat pernyataan damai yang ditandatangani kedua pihak diatas materai, HS juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, baik kepada Mentari atau pun konsumen lain.

Dengan perjanjian damai ini, Mentari pun sepakat mencabut laporan dan HS pun dilepas oleh polisi.

6. Alfamidi Minta Maaf

Corporate Communication Manager Alfamidi Arief L. Nursandi juga meminta maaf terhadap peristiwa yang menimpa korban. Ia menyebut jukir itu adalah petugas liar karena semua area parkir Alfamidi bebas dari biaya parkir.

"Alfamidi membebaskan parkir untuk pelanggan dan kami pasang tulisan bebas parkir," tegasnya.

7. Polisi Imbau Minimarket Pasang Tanda "Gratis Parkir"

Buntut kasus ini, polisi pun mengimbau kepada semua pengusaha pemilik minimarket untuk memasang spanduk tanda parkir gratis untuk mencegah lahan parkir dikuasai juru parkir liar yang berafiliasi dengan ormas.

"Seandainya sudah sepakat minimarket seluruh Indonesia pasang tanda seperti itu, pasanglah. Ketika ada ormas pungli parkir, kita dengan dasar itu berhak mengamankan orang itu," kata Putu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/17/07372451/fakta-juru-parkir-alfamidi-caci-maki-perempuan-emosi-perkara-uang-koin

Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke