Sebelumnya, hanya Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang digunakan sebagai lokasi ketibaan penumpang internasional.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko berujar, jumlah pintu masuk ditambah untuk menghindari penumpukan penumpang.
Hal tersebut dilakukan menyusul ditemukannya pasien yang terpapar virus corona varian B.1.1.529 alias Omicron untuk pertama kalinya di Indonesia pada Kamis kemarin.
"Kemenkes sudah declare bahwa ada virus Omicron. Dan untuk hal itu, kami ada cara dalam mengantisipasi, mengingat saat ini kedatangan luar negeri cukup banyak dan khawatir penumpukan," papar Darmawali dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).
"Antisipasinya, kami lakukan pembagian pada kedatangan luar negeri," sambung dia.
Darmawali menambahkan, pintu masuk kedatangan internasional juga ditambah untuk mencegah klaster baru Covid-19 saat proses kedatangan penumpang dari luar negeri.
"Yang sebelumnya (pintu masuk penumpang dari luar negeri) hanya ada di Terminal 3, saat ini juga ada di Terminal 2F," sebutnya.
Temuan pasien yang terpapar Omicron diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis kemarin.
Kasus pertama Omicron ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi.
"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.
Budi melaporkan, ketiga orang itu positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan menjalani tes PCR kedua dengan hasil negatif.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/17/14060931/bandara-soekarno-hatta-tambah-pintu-masuk-penumpang-dari-luar-negeri