Salin Artikel

Anggota Polsek Pulogadung yang Marahi Korban Pencurian Jalani Sidang Etik

JAKARTA, KOMPAS.com - Aipda Rudi Panjaitan, Anggota Polsek Pulogadung yang memarahi korban pencurian di Rawamangun, Jakarta Timur, menjalani sidang pelanggaran kode etik, Jumat (17/12/2021).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, sidang bersama Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya itu berjalan sejak pukul 14.00 WIB.

"Yang bersangkutan sedang menjalani pelaksanaan sidang kode etik sejak pukul 14.00 WIB. Sidang dipimpin Kabid Propam Polda Metro Jaya dan masih berlangsung sampai saat ini," ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat.

Zulpan memperkirakan, sidang tersebut akan berlangsung selama kurang lebih dua jam dan hasil keputusannya bakal langsung disampaikan.

"Jadi sabar menunggu, putusan akan dibacakan secepatnya setelah sidang sekira 2 jam kemudian," jelas Zulpan.

Salah satu tuntutan dalam sidang disiplin tersebut adalah sanksi mutasi keluar wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Hal itu sesuai permintaan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang menilai bahwa tindakan Rudi telah menyakiti hati masyarakat dan tidak bisa lagi ditoleransi.

"Disamping hal yang bersifat demosi, kemudian juga ada sanksi kurungan, diusulkan juga untuk tour of area. Artinya akan dimutasi keluar dari Polda Metro Jaya, " ungkap Zulpan.

Kronologi polisi marahi korban pencuriaan saat melapor

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Meta Kumala (32) menjadi korban pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Selasa (7/12/2021) lalu.

Meta kehilangan tas yang berisi kartu ATM, KTP, kartu kredit, hingga kunci mobil. Selain itu, uangnya senilai Rp 7 juta ikut raib.

Pada malam itu juga, Meta melaporkan bahwa dirinya menjadi korban pencurian. Ia melapor ke Polsek Pulogadung.

Meta menyebutkan bahwa ia kehilangan uang senilai Rp 7 juta dan beberapa kartu yang ditaruh di dalam tasnya.

"Saya nyebutlah ada lima kartu ATM (yang hilang). Terus salah satu polisi itu berucap, enggak enak nadanya," ujar Meta.

"Dia bilang, 'Ngapain sih Ibu punya ATM banyak-banyak? Kalau gini kan jadi repot. Percuma kalau dicari juga pelakunya. Memang Ibu enggak tahu (biaya) adminnya itu mahal?'," ucap Meta menirukan omongan polisi tersebut.

Meta pun kecewa. Ia sedang susah, tetapi malah kena omel polisi. Meta juga menyayangkan ucapan yang keluar dari polisi itu.

"Bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi, dan saya langsung sudah ilfeel (hilang feeling) lah istilahnya. Ini polisi gimana sih enggak ada iba, enggak ada simpati," kata Meta.

"Caranya menyampaikan enggak pas ya, karena saya sedang kesusahan. Terus kenapa bahas ATM banyak? Adminnya mahal?" tutur Meta.

Di Mapolsek Pulogadung, Meta ditanya nama lengkap, tanggal lahir, dan barang-barang yang hilang.

Namun, setelah itu, polisi tidak memberi tahu kepada Meta soal prosedur selanjutnya.

"Saya cuma nulis nama, tanggal lahir, apa aja yang hilang. Udah, selesai. Setelah itu udah, jadi tidak ada tindak lanjut prosedurnya apa setelah saya dirampok gitu," ujar Meta.

Meta kemudian disuruh pulang untuk menenangkan diri.

"Dia bilang, 'Sudah, Ibu mendingan pulang saja dan tenangin diri'," kata Meta menirukan omongan polisi itu.

"Dalam hati saya, Pak, kalau gampang mah anak SD saya minta tolong bantu nyari. Saya enggak habis pikir, makanya saya kecewa banget. Kasus saya enggak ditangani, malah saya diomelin," ujar Meta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/17/15023811/anggota-polsek-pulogadung-yang-marahi-korban-pencurian-jalani-sidang-etik

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anies dan Keluarganya Nonton Formula E di Ancol, Ikut Antre Shuttle Bus

Anies dan Keluarganya Nonton Formula E di Ancol, Ikut Antre Shuttle Bus

Megapolitan
Penonton Formula E Serbu 'Photo Booth' 360 Derajat, Ada yang Berpose Sambil Joget

Penonton Formula E Serbu "Photo Booth" 360 Derajat, Ada yang Berpose Sambil Joget

Megapolitan
Cuaca Panas, Penonton Formula E Berteduh di Pantai Sambil Nonton Kualifikasi dari Layar Besar

Cuaca Panas, Penonton Formula E Berteduh di Pantai Sambil Nonton Kualifikasi dari Layar Besar

Megapolitan
Cerita Dimas Nonton Formula E meski Tak Tahu Pebalapnya, Suka Mobil Balap dan Ingin Lihat Alan Walker

Cerita Dimas Nonton Formula E meski Tak Tahu Pebalapnya, Suka Mobil Balap dan Ingin Lihat Alan Walker

Megapolitan
Penonton Formula E Datang Bergantian, Tak Ada Antrean di Area Penjemputan di JIS

Penonton Formula E Datang Bergantian, Tak Ada Antrean di Area Penjemputan di JIS

Megapolitan
Alasan Raihan Rogoh Rp 20 Juta demi Nonton Formula E, agar Lihat 'Pit Walk' dan Tak Kepanasan

Alasan Raihan Rogoh Rp 20 Juta demi Nonton Formula E, agar Lihat "Pit Walk" dan Tak Kepanasan

Megapolitan
Penonton Formula E Bisa Main Gim Balap Mobil, Ada Lomba Berhadiah dari TAG Heuer

Penonton Formula E Bisa Main Gim Balap Mobil, Ada Lomba Berhadiah dari TAG Heuer

Megapolitan
Cerita Marcello David Jajal Simulator Balap Formula E, Tak Puas Cuma Sekali Main...

Cerita Marcello David Jajal Simulator Balap Formula E, Tak Puas Cuma Sekali Main...

Megapolitan
Seru! Ada Simulator Balap Mobil Gratis di Arena Formula E

Seru! Ada Simulator Balap Mobil Gratis di Arena Formula E

Megapolitan
Cerita Raihan Rogoh Rp 10 Juta untuk Saksikan Formula E: Tak Mau Gagal Nonton Lagi...

Cerita Raihan Rogoh Rp 10 Juta untuk Saksikan Formula E: Tak Mau Gagal Nonton Lagi...

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Dalam Kota Jakarta Barat Usai Tabrak Truk Kontainer

Mobil Terbakar di Tol Dalam Kota Jakarta Barat Usai Tabrak Truk Kontainer

Megapolitan
Antre Naik 'Shuttle Bus' ke Ancol, Penonton Formula E Menunggu hingga Satu Jam

Antre Naik "Shuttle Bus" ke Ancol, Penonton Formula E Menunggu hingga Satu Jam

Megapolitan
Catat Lokasinya! Berikut Titik Kantong Parkir Formula E Jakarta

Catat Lokasinya! Berikut Titik Kantong Parkir Formula E Jakarta

Megapolitan
Ruko Tempat Fotokopi di Cipayung Kebakaran, Diduga akibat Korsleting

Ruko Tempat Fotokopi di Cipayung Kebakaran, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Ini Tempat Masuk Penonton Formula E Sesuai Kategori Tiket

Ini Tempat Masuk Penonton Formula E Sesuai Kategori Tiket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke