"Itu kan musibah, bagaimana pun juga kita selalu memohon sama Yang Maha Kuasa. Kami sudah terima, kami ikhlas. Ibunya juga ikhlas," kata Ajat, Selasa (21/12/2021).
Ajat mengatakan, IA merupakan anak terakhir dari empat bersaudara.
"Kita enggak tahu namanya musibah, bukan suatu yang diinginkan. Mungkin itu suatu ujian bagi saya dan teguran dari Tuhan," kata Ajat.
IA ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa.
Jenazah IA ditemukan lebih kurang 14 kilometer dari lokasi awal ia terjatuh, tepatnya di Jembatan Halimun, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.45 WIB.
"Jenazah sudah diketemukan tim SAR di Kali Karet," kata Kepala Seksi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Selasa.
Adapun IA terseret arus aliran anak Kali Ciliwung di wilayah Kampung Kramat RT 014 RW 005 Cililitan, Senin kemarin.
Saksi mata bernama Ita (45) mengatakan, IA hanyut saat mandi hujan sekitar pukul 14.00 WIB.
"Dia (IA) lagi mau mungutin sampah, tangannya ketarik arus," kata Ita di lokasi.
Saat kejadian, IA sedang bermain air hujan bersama dua temannya. IA satu-satunya bocah yang terseret arus deras Kali Ciliwung.
"Kepala sama tangannya sempat kelihatan (saat terseret), enggak teriak-teriak, cuma tangannya melambai-lambai aja sama kepalanya," ujar Ita.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/21/19450401/bocah-yang-terseret-arus-kali-ciliwung-ditemukan-meninggal-orangtua-kami