JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 151 gereja di Jakarta Timur akan melakukan aktivitas ibadah secara offline saat malam Natal 2021.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan saat apel di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (23/12/2021).
"Kita ada 250-an gereja, tercatat ada 151 gereja yang melakukan aktivitas. Kami sudah tempatkan personel di tempat-tempat itu, mulai dari sterilisasi sampai bantuan pengamanan," kata Erwin.
Erwin menambahkan, total ada 770 personel yang dikerahkan untuk pengamanan malam Natal di Jakarta Timur tahun ini. Jumlah itu sama saat pengamanan malam tahun baru 2022.
"Total ada 770 personel yang terlibat. Gabungan dari TNI, Polri, dan Pemda," kata Erwin.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan selama perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.
“Saya berpesan kepada warga Jakarta Timur agar tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Anwar dalam keterangannya, Senin (20/12/2021).
Anwar menyatakan, pemerintah tidak pernah melarang ibadah di gereja.
"Namun, adanya pembatasan hanya boleh 50 persen saja, jangan sampai klaster baru di tempat ibadah,” kata dia.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada periode Natal dan Tahun Baru akan menyesuaikan level pada masing-masing daerah.
Wiku mengungkapkan, baru-baru ini pemerintah telah membahas kebijakan untuk Natal dan Tahun Baru yakni penerapan PPKM level 3 di seluruh wilayah.
Namun, rencana itu dibatalkan atas beberapa pertimbangan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/23/13230731/151-gereja-di-jaktim-dijaga-saat-malam-natal-petugas-kerahkan-770