Salin Artikel

Bersyukur Bisa Ibadah Tatap Muka, Jemaat Katedral Jakarta: Semoga Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Para jemaat pun mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan tersebut. Mereka juga berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga bisa beraktivitas dengan normal.

Sinta (69) datang ke Gereja Katedral bersama keluarga. Mereka mengikuti misa tatap muka sesi kedua yang dimulai pukul 20.00 WIB.

Ibadah yang digelar secara terbatas itu dianggap Sinta cukup mengharukan. Sebab, dia menjadi salah satu jemaat yang tidak bisa mengikuti ibadah tatap muka pada Natal 2020.

"Kami enggak bisa ikut ibadah pada Natal 2020. Jadi cuma ikut secara daring. Tahun ini sangat mengharukanlah ya," ucap Sinta saat ditemui seusai beribadah di Gereja Katedral, Jumat.

Menurut Sinta, pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak 2020 membuat perayaan Natal begitu berbeda. Segala aktivitas menjadi sangat terbatas.

Meski begitu, dia mengaku bersyukur masih diberikan kesempatan untuk merasakan ibadah misa malam Natal 2021.

Pembatasan dan protokol kesehatan yang diterapkan pun dianggap tak mengganggu kekhusyukan ibadah secara langsung di gereja.

"Bersyukur masih dikasih kesempatan tahun ini. Kami bisa kumpul lagi, merayakan hari Natal lagi bersama," kata Sinta.

"Walaupun social distancing-nya ketat, tapi enggak mengganggu. Justru kami malah merasa lebih aman," sambungnya.

Hal senada di sampaikan Yosi (45). Yosi mengaku bersyukur bisa menjalani ibadah misa malam Natal 2021 di Gereja Katedral bersama istri dan anaknya.

Protokol kesehatan ketat yang diberlakukan bagi para jemaat dirasa tak mengurangi rasa syukurnya bisa kembali beribadah secara langsung di Gereja Katedral.

"Apa pun yang terjadi saya selalu bersyukur, apalagi masih diberikan kesempatan dibandingkan tahun lalu," kata Yosi.

Terlebih lagi, kata Yosi, situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air pada tahun ini dianggap telah lebih baik dibandingkan pada 2020.

Kondisi ini pun membuat keluarganya bisa beribadah dan merayakan Natal lebih leluasa dari tahun sebelumnya.

"Ini lebih semarak, lebih baik, karena ada pelonggaran. Drastislah dibanding tahun lalu, enggak terlalu terikat. Interaksi sosial juga berjalan lebih baik," kata Yosi.

Baik sinta dan Yosi berharap, pandemi Covid-19 di Tanah Air bisa semakin terkendali atau segera berakhir.

Dengan begitu, masyarakat bisa kembali beribadah tanpa ada lagi pembatasan-pembatasan yang diberlakukan.

"Harapannya lebih baik, ke depannya indonesia lebih aman, lebih damai, lebih maju, dan pandemi Covid-19 berakhir," kata Yosi.

"Semoga pandemi akan cepat berakhir, kita bisa berkumpul lagi, dan semoga semua berjalan lancar," ucap Sinta.

Untuk diketahui, Gereja Katedral akan menggelar ibadah Natal selama dua hari, malam ini dan saat Hari Natal Sabtu (25/12/2021). Ibadah digelar secara daring dan tatap muka.

Dalam pelaksanaan ibadah tatap muka, Gereja Katedral memberlakukan sejumlah aturan dalam rangka penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Pada malam Natal, misa pertama pada pukul 16.00 WIB digelar secara online. Kemudian, misa pada pukul 17.30 WIB dan 20.00 WIB dilakukan secara hybrid.

Selanjutnya, pada hari Natal tanggal 25 Desember, misa akan dimulai pukul 09.00 WIB secara hybrid yang dipimpin langsung oleh Uskup Ignasius Kardinal Suharyo dari Keuskupan Agung Jakarta.

Misa tersebut juga akan disiarkan secara langsung di TVRI.

Kemudian, pada pukul 11.00 WIB, misa online digelar dan disiarkan langsung juga oleh Kompas TV. Misa Natal terakhir digelar pukul 17.00 secara hybrid.

Gereja Katedral hanya menyediakan kuota untuk 650 jemaat saat pelaksanaan ibadah Natal di gereja tersebut.

Jumlah tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Keuskupan Agung Jakarta, yakni kapasitas 40 persen untuk pelaksanaan ibadah tatap muka.

Bagi jemaat yang akan menjalankan ibadah tatap muka, ada tiga lokasi parkir yang disediakan, yakni di sebelah Kantor Pos yang berada di belakang gereja, di depan Gereja Katedral, dan di basement Masjid Istiqlal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/24/23004311/bersyukur-bisa-ibadah-tatap-muka-jemaat-katedral-jakarta-semoga-pandemi

Terkini Lainnya

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke