Salin Artikel

24,3 Persen Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Tangerang Sudah Divaksinasi Covid-19

TANGERANG, KOMPAS.com - Anak berusia 6-11 tahun yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Tangerang kini berjumlah 24,3 persen, menurut data 23 Desember 2021.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, persentase itu setara dengan 42.252 anak.

Adapun Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar vaksinasi Covid-19 golongan anak berusia 6-11 tahun mulai tanggal 14 Desember 2021.

"Selama 10 hari Pemkot sudah memvaksinasi sebanyak 45,252 anak di Kota Tangerang," kata Arief dalam keterangannya, Sabtu (25/12/2021).

"(Vaksinasi Covid-19 anak) masih terus kita gencarkan, semoga tercapai target sebanyak 186.349 anak," sambung dia.

Arief menyebutkan, pihaknya mengadakan vaksinasi Covid-19 golongan anak berusia 6-11 tahun di empat RS di Kota Tangerang.

Beberapa di antaranya adalah RS Hermina dan RSUP Sitanala.

Keempat RS itu, selain menyasar anak berusia 6-11 tahun, juga mengadakan vaksinasi Covid-19 bagi golongan lainnya.

Untuk golongan lain, kecuali golongan anak usia 6-11 tahun, vaksinasi Covid-19 juga diadakan di RSUD Kota Tangerang.

"Semoga dengan adanya sentra vaksinasi Covid-19 di RS bisa menjangkau masyarakat yang sedang berkunjung maupun yang sengaja datang untuk melakukan vaksinasi, terlebih untuk anak usia 6 hingga 11 tahun," urai politikus Demokrat itu.

Arief berharap, warga di Kota Tangerang terus mendukung program vaksinasi Covid-19 agar kekebalan komunal (herd immunity) dapat segera tercipta di sana.

"Ajak keluarga, kerabat yang belum di vaksin agar mau di vaksin sehingga Kota Tangerang bisa segera terbentuk kekebalan komunal dengan maksimal," harap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/25/13443501/243-persen-anak-usia-6-11-tahun-di-kota-tangerang-sudah-divaksinasi-covid

Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke