Salin Artikel

Razia Indekos yang Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP Tangsel Amankan 25 Orang

TANGSEL, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Satpol PP Kota Tangsel) mengamankan 25 orang saat merazia indekos yang berada di Lengkong Wetan, Serpong, Sabtu (25/12/2021).

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fachry berujar, razia itu dilakukan usai pihaknya menerima laporan dari warga soal adanya indekos yang dijadikan tempat praktik prostitusi.

"Tim gagak hitam Satpol PP Kota Tangsel melakukan razia di Lengkong wetan," ujar Muksi, dalam rekaman suara, Senin (27/12/2021).

"Razia kami lakukan di wilayah tersebut karena adanya laporan dari masyarakat bahwa diduga kos-kosan tersebut dijadikan tempat untuk melakukan perbuatan asusila dan/atau dugaan prostitusi," sambung dia.

Kepada Satpol PP Kota Tangsel, warga melapor bahwa kerap ada perempuan mendatangi indekos itu pada malam hari.

Saat mendatangi indekos tersebut, para perempuan itu ditemani oleh lelaki.

Saat merazia indekos itu pada Sabtu malam pekan lalu, Satpol PP Kota Tangsel menemukan 17 perempuan dan delapan pria. Sebanyak 25 orang itu pun diamankan.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan, ada delapan pasangan bukan suami istri di lokasi tersebut," ucap Muksin.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan, perempuan lain yang diamankan di indekos tersebut bekerja sebagai terapis di tempat pijat yang beroprasi di Tangerang Selatan.

Sebagian perempuan lain bekerja sebagai pemandu karaoke.

"Tapi pada saat kami melakukan razia, kita tidak mendapatkan adanya pas mereka melakukan operasi PSK (pekerja seks komersial)," ungkap dia.

Muksin menambahkan, pihaknya memberi pembinaan kepada mereka yang diamankan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/27/20370921/razia-indekos-yang-jadi-tempat-prostitusi-satpol-pp-tangsel-amankan-25

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke