JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta berencana akan meninjau langsung lokasi sirkuit Formula E Jakarta 2022 di Ancol.
Kunjungan tersebut merupakan lanjutan dari rapat kerja Komisi B bersama jajaran direksi Ancol terkait dengan pinjaman uang Rp 1,2 triliun ke Bank DKI.
"Mohon disiapkan Pak (Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir) untuk besok kunjungan kami ke Ancol jam 13.00 WIB," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz di ruang rapat Komisi B, Selasa (28/12/2021).
Kunjungan Komisi B ke Ancol tersebut diusulkan langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Dalam forum rapat yang sama, Koordinator Komisi B itu meminta agar sirkuit bisa ditunjukan langsung kepada anggota Dewan.
"Kita debat diskusi enggak ada gunanya, tempatnya di mana di Ancol, cek lapangan dulu baru kita rapat lagi," kata Prasetio.
Karena menurut Prasetio, jika sudah meninjau lokasi sirkuit Formula e, maka identifikasi pembangunan sarana prasarana dalam pinjaman Rp 1,2 triliun yang dilakukan Pembangunan Jaya Ancol bisa terlihat.
"Saya mau liat lapangan, jadwalkan secepatnya jalan! Pemikiran saya kita liat (dulu) lapangan," ujar dia.
Sebagai informasi, pinjaman dana Pembangunan Jaya Ancol senilai Rp 1,2 triliun ke Bank DKI menjadi perbincangan karena dicurigai digunakan untuk persiapan penyelenggaraan Formula E.
Prasetio mempertanyakan anggaran triliunan rupiah tersebut karena diteken berdekatan dengan penunjukan Ancol sebagai lokasi sirkuit.
"Infonya untuk pembangunan sarana dan prasarana, apakah ini untuk membangun sirkuit Formula E? Karena itu kan termasuk sarana dan prasarana," kata Prasetio.
Di forum yang sama, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) Teuku Sahir Syahali mengatakan, PT Jakarta Propertindo menyewa lahan Ancol untuk membangun sirkuit Formula E.
Sahir menyebut, pembangunan sirkuit Formula E di Ancol murni merupakan sistem business to business (B2B) yang dilakukan antara PJA dengan Jakpro.
"Kita hanya (menyediakan) lahan dan sistemnya B2B, Jakpro akan menyewa ke kita," tutur Sahir.
Sahir menjelaskan, selain menyewa lahan ada juga mekanisme bagi hasil untuk perolehan penjualan tiket Formula E, sehingga akan menguntungkan Ancol sebagai tempat sirkuit dibangun.
Penjelasan tersebut, kata Sahir, sekaligus membantah kecurigaan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menyebut PJA meminjam uang Rp 1,2 triliun ke Bank DKI untuk penyelenggaraan Formula E.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/28/20295331/emosi-bahas-pinjaman-rp-12-triliun-ketua-dprd-dki-mau-tinjau-langsung