Salin Artikel

Libur Tahun Baru 2022, 18 Tempat Wisata di Kota Bogor Dijaga Ketat

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, akan memperketat pengawasan terhadap tempat-tempat wisata selama periode libur Tahun Baru 2022.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ada 18 objek wisata yang akan menjadi prioritas pengamanan saat libur akhir tahun di Kota Bogor.

"(Terdapat) 18 tempat wisata yang akan kita monitor, kolam renang dan sebagainya. Kita tidak ingin kejadian viral seperti tahun lalu," kata Susatyo, Rabu (29/12/2021).

Susatyo menuturkan, pemeriksaan status vaksinasi Covid-19 juga akan digencarkan selama libur Tahun Baru 2022, terutama di tempat-tempat keramaian.

Khusus untuk tempat-tempat wisata, sambung Susatyo, tim Satgas Covid-19 akan melakukan razia vaksinasi kepada para wisatawan yang datang sesuai dengan pemberlakuan kawasan wisata wajib vaksin.

"Intinya pendisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes) terus kita lakukan di momen libur ini," sebut Susatyo.

Ia melanjutkan, upaya lain yang dilakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat yaitu dengan pemberlakuan sistem ganjil genap.

Namun, kata Susatyo, pemberlakuan ganjil genap akan dilakukan secara situasional. Apabila terjadi kepadatan di ruas-ruas jalan utama, maka skema itu akan diterapkan.

"Kebetulan memang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini bertepatan dengan weekend, sehingga kami ketatkan dengan ganjil genap sesuai dengan kondisi dan dinamika di lapangan,” pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/29/14452051/libur-tahun-baru-2022-18-tempat-wisata-di-kota-bogor-dijaga-ketat

Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke