JAKARTA, KOMPAS.com - S (40), ibu kandung dari korban pencabulan yang berinisial I (13), mengaku syok dengan kebejatan RS (28) yang telah mencabuli anaknya
Ibu dari korban pencabulan yang anaknya dicabuli oleh seorang guru ngaji di Bekasi itu mengaku kaget dengan kebejatan pelaku karena pelaku sudah dianggap layaknya adik sendiri.
"Saya sayangkan dan miris banget, pelaku sudah saya anggap kaya adik saya sendiri karena biar bagaimanapun kita pernah bertetanggaan," kata S di Polres Metro Bekasi Kota, dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (31/12/2021).
S sama sekali tidak pernah curiga dengan gelagat pelaku, bahkan dia sempat sesekali menjawab pesan dari R ketika mencari anaknya.
Ketika itu, R mengirim pesan singkat ke nomor whatsapp-nya, menanyakan keberadaan korban agar segera datang ke masjid menemaninya.
"Si pelaku ini nanyak (kirim pesan), anak saya ada enggak, saya jawab 'ada mas baru pulang sekolah ngerjain PR dulu'," tuturnya menceritakan percakapan pesan singkat.
"Dia bilang 'saya kesepian anaknya suruh ke masjid ya', saya gak ada pikiran yang negatif atau gimana, itu selalu seperti itu," tambahnya.
Adapun Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Aloysius Suprijadi mengatakan, laporan mengenai pencabulan yang dilakukan RS diterima pihaknya pada Kamis (30/12/2021).
Pelaku juga sudah ditangkap. RS dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara.
"Untuk tersangka dikenakan tindakan perbuatan cabul terhadap anak," ujar Aloysius, Jumat (31/12/2021).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Syoknya Ibu Korban Saat Tahu Anaknya Dicabuli Marbot di Bekasi: Pelaku Seperti Adik Saya Sendiri
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/01/01231641/guru-ngaji-cabuli-anak-13-tahun-di-bekasi-ibu-korban-syok-karena-pelaku