JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan siswa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta sudah mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.
Kepala SLBN 5 Jakarta Eni Pujiastuti mengatakan, dari total 197 siswa jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA, hampir seluruhnya ikut serta dalam PTM ini.
"Hampir seluruh siswa diizinkan untuk mengikuti PTM ini ya. Anak-anak terlihat sangat antusias," kata Eni di Jakarta Barat, Selasa (4/1/2021).
Eni mengatakan siswa-siswi menantikan momen belajar bersama teman-teman di sekolah setiap hari.
Saking antusiasnya, para siswa kerap ditegur guru karena lupa menjaga jarak saat belajar.
"Ada siswa yang mendempetkan meja belajarnya. Lalu kita jelaskan, 'enggak boleh dekat-dekat. Harus menjaga jarak'," kata Eni.
Lebih lanjut, Eni menyebut beberapa siswa belum diizinkan mengikuti PTM oleh orangtuanya karena sejumlah faktor.
"Alasannya kan ada anak berkebutuhan khusus yang komorbid, jadinya belum bisa vaksin. Meskipun vaksin Covid-19 bukan syarat (mengikuti PTM), orangtua mungkin masih merasa khawatir," lanjut Eni.
Eni mengakui, pihaknya tidak memaksa siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan PTM.
PTM di SLB Negeri 5 Jakarta dilakukan dalam dua sesi untuk menanggulangi kurangnya ruang belajar siswa karena PTM dilakukan dengan menerapkan social-distancing.
"Lantaran tempat duduk siswa itu harus berjarak, jadi ruangan itu tidak muat," kata Eni.
"Agar muat, kita gabungkan dua ruang kelas. Karena ruangannya semakin sedikit, maka kami membagi dua sesi waktu pembelajaran," lanjut dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/04/15323271/slb-negeri-5-jakarta-gelar-ptm-100-persen-siswa-antusias-bertemu-teman