JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang diterapkan sejak Senin (3/1/2022) menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa yang sudah jenuh dengan pola pembelajaran daring.
Muhammad Kahfi Abbasy, siswa SMA Negeri 23 Jakarta, berujar bahwa pola hidupnya akhirnya bisa kembali normal dengan diterapkannya pembelajaran langsung di sekolah.
Hal yang paling ia rindukan dari proses belajar mengajar di sekolah adalah bertemu dengan teman sebaya.
Selain itu, baginya ilmu lebih mudah terserap dengan cara belajar di sekolah.
"Belajar secara langsung bagi saya, lebih memudahkan menerima ilmu-ilmu yang diberikan oleh guru," kata siswa kelas 12 IPA 3 itu, Selasa (4/1/2022).
Tidak hanya siswa, orangtua murid pun antusias dengan digelarnya PTM 100 persen di Jakarta.
Dewi, salah seorang wali murid di SDN Tomang 08, mengaku senang anaknya bisa kembali belajar di sekolah.
"Seenggaknya bisa ngurangin kegiatan orangtua dirumah. Kalau kemarin orangtua pusing sama urusan rumah tangga, bantuin tugas anak," tutur Dewi.
Bebannya secara ekonomi juga berkurang karena tidak perlu lagi menyediakan uang untuk membeli kuota internet untuk belajar online.
Seperti diketahui, Dinas pendidikan DKI Jakarta kembali menerapkan PTM sejak tanggal 3 Januari 2022.
Keputusan PTM ini dibuat berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diputuskan pada 21 Desember 2021 lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/04/19401051/siswa-dan-orangtua-antusias-sambut-ptm-dewi-dulu-pusing-bantu-tugas-anak